RINGTIMES BANYUWANGI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih dalam penyelidikan laporan bahwa virus cacar monyet terdapat dalam air mani pasien yang kemungkinan penyakit itu dapat ditularkan secara seksual.
WHO sebelumnya sempat mengatakan bahwa virus cacar monyet paling utama ditularkan melalui kontak interpersonal yang dekat.
Dari banyaknya kasus dalam wabah cacar monyet ini yang sebagian terjadi di Eropa, di antaranya terjadi dari pada pasangan yang telah melakukan kontak seksual.
Baca Juga: Virus COVID 19 Varian BA.4 dan BA.5 Telah Masuk Indonesia, Jokowi Minta Masyarakat Waspada
Dilansir dari laman Reuters, dalam beberapa hari terakhir para ilmuwan mengatakan mereka telah mendeteksi DNA virus dalam air mani beberapa pasien yang terjangkit cacar monyet di Italia dan Jerman.
DNA enam dari tujuh pasien di fasilitas tersebut dengan air mani yang mengandung materi genetik virus.
Ilmuwan juga menguji sampel di laboratorium yang menunjukkan bahwa virus yang ditemukan dalam air mani satu pasien mampu menginfeksi orang lain dan mereplikasi.
Dalam laporan terpisah yang diterbitkan online pada 6 Juni, ilmuwan Jerman juga mendeteksi DNA virus dalam air mani dua pasien di negara tersebut.
Baca Juga: Bill Gates Minta Dunia Waspada Epidemi Cacar, Lebih Buruk dari Covid-19?