Tornado Langka Melanda Barat Daya Belanda, Satu Orang Tewas dan 10 Lainnya Terluka

- 29 Juni 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi. Wilayah barat daya Belanda pada 27 Juni 2022 dihantam oleh tornado langka hingga menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang terluka.
Ilustrasi. Wilayah barat daya Belanda pada 27 Juni 2022 dihantam oleh tornado langka hingga menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang terluka. /Pixabay/Sunrae/

RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa waktu lalu, tepat pada 27 Juni 2022, angin tornado langka menghantam kota pesisir Belanda, Zierikzee di arah barat daya Belanda.

Dilansir dari Brussels Times pada 29 Juni 2022, dampak dari kemunculan tornado langka tersebut di kota Zierikzee, Belanda, dilaporkan bahwa ada satu korban tewas dan 10 orang alami luka-luka.

Menurut pihak berwenang setempat provinsi Zeeland mengatakan, jika angin tornado langka tersebut telah merusak empat atap rumah dan meruntuhkan rumah bagian depan.

Baca Juga: Akibat Hujan Lebat, Bencana Longsor Terjadi di Jalur Piket Nol Lumajang

“Sayangnya, tornado menyebabkan satu orang tewas dan responden pertama melaporkan sekitar sepuluh orang lainnya terluka,” ucapnya.

Hingga saat ini layanan darurat sekitar masih terus melakukan pengecekan kerusakan properti dan juga apakah masih ada korban lainnya atau tidak.

Sebelum insiden alam tersebut terjadi, beredar sebuah video penampakan awan berbentuk corong yang perlahan bergerak mencapai kota Zierikzee, Belanda.

Baca Juga: Melintasnya Tornado Gulma Raksasa di Washington Diabadikan Jurnalis

Sebuah video lain yag beredar sebelum kemunculan tornado langa tersebut, muncul angin kencang yang bertiup melalui Harbour Square dengan puing-puing beterbangan di udara.

Rata-rata di benua Eropa, sekitar kurang lebih 700 tornado muncul per tahunnya dan biasanya kecil dan tidak terlalu mengganggu.

Angin tornado sering muncul saat musim panas yang berorientasi pada bulan Juni hingga Agustus.

Sedangkan di Belanda sendiri, dalam setahun tornado dapat terjadi sekitar tiga kali.

Baca Juga: Bencana Abrasi di Sulut, Beberapa Rumah dan Jembatan Roboh, Beruntungnya Tak Ada Korban Jiwa

Tornado besar terakhir kali terjadi pada tahun 1967 dan menyebabkan kerusakan signifikan dan mengakibatkan dua orang tewas dan 10 lainnya terluka di sebuah perkemahan di Chaam, Brabant Utara.

Menurut keterangan warga sekitar, kini daerah tersebut terlihat seperti ‘zona perang’ dan lebih mirip sebuah lahan kosong tanpa ada rumah.

“Kerusakan cukup besar di beberapa jalan di Zierikzee,” ujar seorang dari pihak yang berwenang dikutip dari Brussels Times, 29 Juni 2022.

Baca Juga: Mengenal Tas Siaga Bencana, Langkah Antisipasi Utama dari BMKG

“Selain genteng dan pohon tumbang, atap empat rumah juga ada yang robek.” Ucapnya menyambungkan.

Menurut salah satu manajer properti, dikatakan bahwa ada sekitar 10 hingga 20 rumah telah rusak dan tidak layak huni lagi.

Menurut surat kabar local di Belanda, Provincee Zeeuwse Courant (PZC), korban yang tewas tersebut adalah seorang turis yang kebetulan mengunjungi daerah tersebut.

Dia tewas langsung ketika bagian belakang kepalanya terkena genteng yang beterbangan.

Laporan tentang korban mungkin masih akan terus bertambah. Hingga saat ini layanan darurat masih melakukan evakuasi dan pencarian, apakah masih ada korban atau tidak.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Brussel Time


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x