"Karena memaksakan diri, akhirnya tak mendapatkan prestasi apapun. Yang ada hanya mengeluh karena gagal," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Lantik 2 Kades Pergantian Antar Waktu
Untuk itu, imbuh Ipuk, para kepala sekolah diharapkan bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah setempat, tapi juga semua stakeholder dan jejaring yang dimiliki.
"Semisal, bapak/ ibu kenal dengan dosen di kampus mana gitu, ajak untuk berkolaborasi. Misalnya jadi guru tamu atau bagaimana. Berikan yang terbaik untuk siswa-siswi Bapak/ Ibu sekalian," contohnya.
Ipuk berjanji dirinya akan memberikan perhatian yang sama kepada sekolah-sekolah di Banyuwangi. Terutama sekolah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
"Saya tidak mau pilih kasih. Saya ingin memberi perhatian kepada semua. Saya tidak mau hanya mengunjungi sekolah yang bagus, tapi saya ingin langsung datang ke sekolah yang benar-benar membutuhkan perhatian dari kami," terang Ipuk.
Baca Juga: Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Mahasiswa Gotong Royong Bangun Banyuwangi
Pada kesempatan itu, Ipuk juga berpesan agar para kepala sekolah berjuang lebih keras dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi. Salah satunya adalah meningkatkan rata-rata lama sekolah.
"Jangan sampai ada anak yang putus sekolah. Sedini mungkin segera antisipasi jika ada anak didik yang menunjukkan wajah tak semangat, bajunya lusuh. Hal ini bisa jadi ada masalah di keluarganya. Jangan sampai persoalan di keluarganya itu, mengganggu sekolahnya," pesan Ipuk.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno mengatakan, pada hari ini terdapat 435 kepala sekolah baru yang dilantik.