Apalagi Aziz juga menuturkan sampai ada salah satu bus dari pengunjung terancam dicorat-coret jika mereka tidak mau membayar sejumlah uang yang diminta.
Menurutnya hal-hal tersebut sudah mengarah ke premanisme dan kriminalisme, maka harus ditindak tegas oleh aparat.
Saat ini aparat dari kepolisian setempat, Polsek Wongsorejo sudah turun ke lapangan untuk mengusut kejadian ini hingga tuntas.
Kasus ini akan diusut hingga tuntas oleh Pemkab Banyuwangi melalui Kadisbudpar M. Yanuar Bramuda yang bersinergi dengan pihak terkait, yakni Ketua Pokdarwis Abdul Aziz, Polsek Wongsorejo, Camat, perangkat desa serta pengelola wisata dengan diadakannya pertemuan di Balai Desa Bangsring esok hari, Jumat 8 Juli 2022.
Pertemuan itu diadakan untuk meminta kejelasan atas kegaduhan yang terjadi serta meminta pertanggungjawaban atas permasalahan tersebut.
Lebih lanjut Aziz mengatakan, ia berharap para pengelola wisata agar menjaga lingkungan tetap kondusif dan aman, sehingga memunculkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata.
Baca Juga: Jagoan Bisnis Kembali Digelar, Anak-Anak Muda Inspiratif Dihadirkan Cetak Ratusan Pengusaha Baru
"Saya berharap pengelola wisata dapat menjaga lingkungan dengan kondusif dan kemudian akan memunculkan kepercayaan pengunjung bahwa tempat wisata yang kita kelola aman dan nyaman," ungkapnya.
"Apalagi sekarang keadaaan kita baru bangkit kembali setelah pandemi, maka kita harus menumbuhkan kepercayaan wisatawan akan destinasi wisata di Banyuwangi," tambah Aziz.