Kronologi Penembakan Shinzo Abe Eks PM Jepang di Nara

- 8 Juli 2022, 12:45 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak ketika sedang menyampaikan pidato di Nara. Berikut kronologinya.
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak ketika sedang menyampaikan pidato di Nara. Berikut kronologinya. / Instagram.com/@shinzoabe

RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan Perdana Menteri Jepang empat periode Shinzo Abe dilaporkan ditembak di dada sebanyak dua kali saat berpidato di kota barat Nara.

Kini, Shinzo Abe telah dilarikan ke rumah sakit setelah ditembak saat memberikan pidato di Jepang Barat menjelang pemilihan majelis tinggi hari Minggu.

Shinzo Abe dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @kerjadijepang terlihat jatuh ke tanah dan tampak berdarah setelah ditembak di bagian dada dari belakang dengan senapan pada Jumat pagi waktu setempat.

Baca Juga: Sambutan Riuh Masyarakat Terhadap Kedatangan Jepang, Begini Sikap Soekarno

Pihak kepolisian dengan sigap menangkap seseorang yang diduga pelaku bernama yang etsuya Yamagami, yakni seorang warga Nara berusia 40-an.

Seorang saksi atas serangan kepada Perdana Menteri terlama yang pernah menjabat di Jepang itu mengatakan bahwa tembakan pertama menyebabkan Abe tersandung ke belakang, lalu Abe jatuh ke tanah setelah tembakan kedua.

Rekaman video amatir tersebut menunjukkan ajudan Abe bergegas ke arahnya saat asap memenuhi udara di belakangnya.

Baca Juga: Jepang Secara Resmi Hentikan Bantuan Pembangunan PLTU 2 di Indramayu, Jayatu: Alhamdulillah

Orang-orang bersenjata yang dicurigai dilaporkan tidak berusaha melarikan diri dan dengan mudah ditahan di tempat kejadian.

Abe dilaporkan mengalami gagal jantung, di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Istilah ini kadang-kadang digunakan oleh pejabat di Jepang untuk menggambarkan situasi di mana korban tidak lagi hidup, sebelum pernyataan resmi kematian dibuat.

Ucapan Duka

Duta Besar AS Rahm Emanuel mengatakan Amerika Serikat sedih dan terkejut dengan kejadian penembakan itu.

Baca Juga: Akibat Mabuk, Pria Jepang Panik Kehilangan USB yang Berisi Data Data Pribadi Pajak 400.000 Orang

"Abe-san telah menjadi pemimpin Jepang yang luar biasa dan merupakan sekutu Amerika Serikat yang tak tergoyahkan. Pemerintah dan rakyat Amerika berdoa untuk kesejahteraan Abe-san, keluarganya, dan rakyat Jepang.” ujar Emanuel.

Shinzo Abe merupakan seorang anggota parlemen konservatif yang berhenti secara tiba-tiba sebagai perdana menteri pada 2007 setelah satu tahun menjabat.

Namun Abe kembali maju untuk kedua kalinya pada 2012 yang pada saat itu berjanji untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang dengan melonggarkan batasan konstitusi pasifik pasca perang dunia dua dan memulihkan nilai-nilai konservatif.

Baca Juga: Yen Jepang Merosot Turun Sejak Tahun 1998, Akan Berdampak pada China dan Korea Selatan

Abe dikenal karena kebijakan “Abenomics”-nya karena berhasil mengangkat ekonomi dari deflasi, memperkuat militer Jepang, dan berusaha melawan pengaruh China yang tumbuh dalam masa jabatannya selama dua periode.

Shinzo Abe menjadi perdana menteri terlama di Jepang pada November 2019, tetapi pada musim panas 2020, dukungan publik telah menurun kepada Abe akibat dianggap tidak mampu menangani wabah Covid-19 serta serangkaian skandal termasuk penangkapan mantan menteri kehakimannya.

Shinzo Abe mengundurkan diri tanpa memimpin Olimpiade Tokyo 2020 yang direalisasikan pada tahun 2021 karena pandemi.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x