Beberapa Perusahaan di Nigeria Beralih Ke Tenaga Surya, Dampak Biaya Diesel Melonjak

- 18 Juli 2022, 08:55 WIB
Panel tenaga surya terlihat di peternakan Atlantic Shrimpers di Badagry, Lagos, Nigeria
Panel tenaga surya terlihat di peternakan Atlantic Shrimpers di Badagry, Lagos, Nigeria /Reuters/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ketersediaan listrik masih menjadi masalah di banyak Negara berkembang di Afrika, termasuk Nigeria adalah salah satu Negara yang masih menggunakan generator diesel dalam menjalankan roda perekonomian oleh warganya terutama di kota Lagos.

Tentu saja penggunaan generator diesel memerlukan bahan bakar berupa solar, namun biaya untuk mendapatkan bahan bakar solar di Nigeria sangatlah mahal.

Hal ini menjadi kendala dalam pengoperasian moda perekonomian warga kota Lagos, Nigeria. Karena memang mayoritas masih menggunakan alat berupa generator diesel dan ketersediaan listrikn di Negara tersebut tidaklah mencukupi semua warganya.

Baca Juga: Mobil Berbahan Bakar Bensin dan Diesel Terancam Dilarang Beredar Tahun 2035 di Uni Eropa

Dilansir dari Reuters pada 14 Juli 2022, produsen minyak terbesar di Afrika mencari sumber daya alternative setelah biaya solar naik secara drastis karena kenaikan harga minyak secara global.

Nigeria termasuk Negara dengan perekonomian terbesar di Afrika dengan populasi lebih dari 200 juta jiwa. Beberapa warga Nigeria telah menggunakan listrik berkapsitas 12.500 megawatt

Namun demikian, Negara hanya menyediakan 4.000 megawatt, yang membuat bisnis perekonomian warga sangat bergantung pada generator diesel berbahan bakar solar.

Hal ini disebabkan oleh harga solar yang tidak disubsidi seperti bensin, sehingga harga solar tiga kali lipat lebih mahal dari bensin menjadi 800 Naira per liter atau setara dengan Rp. 28.211.

Baca Juga: Tokyo Turun Urutan Sebagai Kota Biaya Hidup Termahal di Dunia

“Ada peningktan pertumbuhan permintaan untuk solar, saya pikir benar-benar didorong lonjakan harga solar tahun ini,” kata Viktor Ezenwoko, kepala komersial Daystar Power.

Komisi Energi Nigeria mengatakan bahwa Negara tersebut menghabiskan $22 miliar per tahun.

Pemerintah Nigeria telah berjanji akan memperbaiki sektor energy sejak 20 tahun lalu, tapi realita yang terjadi hanya separuh populasi di Nigeria memiliki akses energi lisrik.

Segun Anduju melihat adanya permintaan dan menawarkan solusi yang lebih handal dalam mengatasi kurang meratanya untuk mengakses energy listrik tersebut, yakni panel panel sel surya.

Baca Juga: Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Sahkan Rancangan Undang-Undang Hak Aborsi

“Visi kami hingga lima tahun mendatang adalah menyebar sejuta generator di Nigeria diawali dengan kota Lagos, kami bekerjasama dengan ikatan tukang cukur menyebar ide solusi ini, terutama tukang cukur dapat keuntungan besar jika beralih ke energy Surya, karena sering dibebani dengan masalah listrik”, Ujar Segun Anduju CEO Consistent Energy Ltd.

“Saya tak perlu lagi mengurus generator dan pelanggan juga senang karena tidak lagi mendengar suara bising dari generator diesel”, kata Peter Obinna, Tukang Cukur Rambut.

Segun Anduju terjun langsung ke penjuru kota Lagos guna meyakinkan lebih banyak tukang cukur untuk beralih ke panel surya.

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Sempat Ditolak Maladewa Sebelum Kirim Surat Pengunduran Diri

Dalam hal ini, Segun Anduju berharap masyarakat Nigeria tak perlu khawatir lagi dengan mahalnya biaya pembelian solar karena Ia telah menemukan solusi yang cukup bagus untuk mengatasi semua permasalahan tersebut.***

 

 

 

Editor: Rika Wulandari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x