Samanhudi Hentikan Ekspor Demi Cukupi Kebutuhan Beras Merah Organik dalam Negeri

- 18 Juli 2022, 19:05 WIB
Samanhudi sebagai seorang petani organik yang berpegang teguh terhadap pendirian dalam mengembangkan berbagai sektor pertanian organik.
Samanhudi sebagai seorang petani organik yang berpegang teguh terhadap pendirian dalam mengembangkan berbagai sektor pertanian organik. /Moh. Rifqi Wildan/ Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebagai seorang petani organik yang berpegang teguh terhadap pendirian, Samanhudi memiliki tekad kuat dalam mengembangkan berbagai sektor pertanian organik, mulai dari beras merah, kedelai, tempe, hingga kambing.

Jatuh bangun usaha yang telah dirintis Samanhudi sejak tahun 1997 itu, sudah memunculkan hasil yang dia harapkan.

Semangat mengembangkan usaha masih sangat terlihat meskipun usianya yang tidak lagi muda. Kebiasaan yang humoris membuat banyak orang merasa nyaman ketika berada di dekat Samanhudi. 

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Petani, Banyuwangi Luncurkan Pelayanan Jasa Usaha Alsintan Terintegrasi

"Saya orangnya tidak terlalu suka serius, jadi maaf disini banyak bercanda," candaan orang yang akrab dipanggil Suhu.

Pasar Ekspor yang sempat Suhu dan Tim kerjakan, saat ini masih berhenti untuk beberapa saat.

Hal itu dikarenakan persaingan ketat antara India dan Thailand serta kebutuhan di dalam negeri sendiri masih cukup banyak diperlukan sehingga membuat Suhu fokus memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Sutriono, Petani Jambewangi yang Merintis dari Awal hingga Meyakinkan Petani Lain

"Hampir di seluruh Indonesia sudah kami stok, tapi itu juga masih kurang," tegasnya.

Suhu menjelaskan, kurang lebih 60 persen kota di Indonesia telah dijarah oleh beras merah organik. Itu semua menandakan bahwa, potensi pasar beras organik masih sangat menguntungkan dan peluang penjualan sangat tinggi.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x