Program ini disambut positif para petani. Salah satunya Solikin, ketua kelompok tani Sri Rejeki dari Desa Kedungasri, Tegaldlimo. Solikin juga salah satu penerima rubuha dari pemkab.
Dia menyebut, bersama petani lain di wilayahnya sudah sejak 2019 menggunakan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus di lahannya. Menurutnya, cara ini sangat bermanfaat.
“Alhamdulillah dapat tambahan. Kita pasang rubuha di setiap areal HIPPA. Semoga adanya tambahan rubuha ini bisa semakin membuat sawah kami lebih aman dari hama tikus,” ujarnya.***