Network
RINGTIMESBANYUWANGI- Peningkatan aktivitas Gunung Raung telah terjadi beberapa hari belakangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi pun mengabarkan peningkatan level aktivitas melalui tangkapan layar pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dibagikan melalui instagram @bpbdbwi pada 5 Desember 2022.
Di postingan tersebut BPBD menjelaskan bahwa berdasar informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Banyuwangi didapati Gunung Raung mengeluarkan asap putih berupa abu vulkanik setinggi kira-kira 100 meter dari puncak kawah pada pukul 04.46 WIB.
Baca Juga: Berangkatkan Kereta Api Blambangan Ekspres, Bupati Ipuk: Banyuwangi Pasti Sangat Bangga
Level Gunung Raung yang kini berada pada level 2 atau Waspada membuat PPGA merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius tiga kilometer dari puncak kawah.
Menanggapi situasi ini, Plt Kepala BPBD Banyuwangi Mujito menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan ulang jalur evakuasi, titik kumpul, begitupun rencana tempat pengungsian.
“Salah satunya kita me-review kembali rencana kontijensi. Kita cek-cek kembali. Jalur-jalur evakuasi sudah kita cek, tempat-tempat titik kumpul sudah kita cek, kemudian rencana untuk tempat pengungsian sudah kita cek,” ungkap Mujito kepada Ringtimes Banyuwangi pada 7 November 2022.
Baca Juga: KA Blambangan Ekspres Resmi Layani Rute Banyuwangi - Semarang
Pihaknya pun juga telah mengumumkan di akun instagram lembaganya agar masyarakat dapat mengetahui dimana saja titik kumpul tiap desa di empat kecamatan terdampak saat terjadi bencana.
“Ada empat kecamatan terdampak yaitu Kalibaru kemudian Glenmore, Sempu, dan Songgon. Masing-masing tempat itu sudah kita sematkan titik-titik kumpulnya dan juga titik-titik pengungsiannya,” katanya.
