Bagi WBP yang memperoleh hasil kurang memuaskan, masih kata Wahyu, akan terus dilakukan pembinaan sampai bisa memperoleh hasil yang maksimal.
“Tentu kegiatan pembelajaran ini akan kami lakukan dengan maksimal, sehingga seluruh santri dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Lajnah Murorobah Yanbu’a Ustad Hilman Fatroni mengatakan pada tes awal tersebut WBP dituntut untuk membaca Al-Qur’an dengan tegas.
“Sehingga lebih mudah mengetahui kemampuan membaca dari para santri,” pungkas Hilman.***