Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Kamis, 2 Maret 2023 heboh di media sosial Video wisatawan asing menyalakan flare di puncak Gunung Ijen, Banyuwangi
Dilansir Ringtimes Banyuwangi dari akun Instagram @ijenbluefiretour dengan keterangan "Naik gunung mau menghirup udara udara seger, malah dibuat begini".
Terlihat dalam video rombongan bule atau warga negara asing itu berjumlah tujuh orang yang berpose dengan latar belakang danau yang berada di puncak kawah Ijen.
Baca Juga: Limbah Bekas Gilingan Tebu Terlihat Menumpuk di Salah Satu Bantaran Sungai Banyuwangi
Masing-masing dari bule tersebut memegang flare seperti yang terlihat jelas dalam video yang berdurasi 22 detik itu.
Ketujuh wisatawan asing itu menggunakan masker respirator dan juga mengenakan jaket tebal.
Masker respirator sendiri dirancang untuk melindungi seseorang yang memakainya dari menghirup atmosfer berbahaya termasuk gas, asap, partikel seperti debu dan uap.
Masih dalam video viral tersebut, mereka menggunakan flare yang berwarna-warni sambil bergaya di depan perekam video yang diduga adalah guidenya.
Wisatawan asing yang terdiri dari enam pria dan satu wanita seperti yang ada dalam video viral tersebut.
Baca Juga: Setelah Viral di Media Sosial, Jalan Rusak Karena Kendaraan Besar di MH Thamrin Mulai di Tambal lagi
Terdapat keterangan 26 Februari 2023 pukul 07.22 WIB pada salah satu video yang beredar luas lengkap dengan rincian informasi tanggal dan jam pembuatan video.
Akan tetapi menurut penelusuran dari Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, aksi tersebut diduga dilakukan pada Januari tahun 2023.
Namun sayangnya, identitas dari rombongan wisatawan asing itu tidak diketahui sampai dengan saat ini.
Memang tak ada larangan secara tertulis soal menyalakan flare di kawasan puncak Gunung Ijen.
Namun aksi tersebut turut mengundang reaksi dari warganet Banyuwangi karena mengganggu aktivitas para wisatawan lainnya.
Berikut ini beberapa komentar yang sudah Ringtimes Banyuwangi rangkum dari warganet Banyuwangi atas kejadian ini.
"pencemaran lingkungan," ujar akun @_itsinkaa.
"Blacklist aja operator tripnya sekalian didenda wisatawannya. Bikin kapok dan percontohan buat yang lain," tulis akun Instagram @mpo_edelweissblogger.
"Seharusnya guidenya ngingetin sih, kalau memang gak boleh takutnya ditiru juga sana wisatawan lain, jangan karena pingin review bagus apa-apa bakal dilakukan hehe," kata akun @heisdeng_.
Gunung Ijen sendiri saat ini sedang berstatus waspada (level II).
Peningkatan status itu sejak bulan Januari 2023 seperti yang dijelaskan dalam Surat Edaran bernomor SE.54/K.2/BIDTEK.1/KSA/1/2023. ***
