RINGTIMES BANYUWANGI- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi menanggapi secara gamblang polemik penyaluran dana reward yang sempat menjadi sorotan publik.
Ketua KONI Banyuwangi Mukayin menyampaikan bahwa nilai anggaran untuk masing-masing cabang olahraga (cabor) sebetulnya telah diputuskan pada bulan Desember 2022 berdasar persentasi dan verifikasi berkas dan langsung ditransfer setelah dana masuk ke rekening KONI.
Namun demikian, tidak serta-merta semua cabor langsung mendapatkan transfer dana dari KONI karena adanya verifikasi ulang untuk memastikan keamanan data administrasi yang diserahkan oleh cabor.
"Kalau kita (KONI) tiba-tiba transfer kemudian ada pergantian dalam kepengurusan cabor, itu membahayakan," kata Mukayin pada Rabu, 10 Mei 2023.
Sehingga kemudian pihaknya melakukan pengecekan terhadap cabor-cabor, terutama yang baru selesai melakukan pergantian pengurus atau musyarawah kabupaten (muskab).
Hingga berita ditulis, terdapat empat cabor yang belum mendapatkan transfer dari KONI yaitu cabor panahan, dayung, muaythai, dan renang.
Dari empat cabor tersebut, Mukayin membagi ke dalam tiga klasifikasi berdasar persoalan yang dihadapi masing-masing cabor.
"Klasifikasi yang pertama adalah panahan dan dayung yang memiliki permasalahan yang sama," ujarnya.