Lewat Smart Kampung, Petani Banyuwangi Bisa Pantau Ketersediaan Pupuk Subsidi

- 23 November 2023, 11:34 WIB
Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mengeluarkan inovasi Cek Pubertas (Cek Pupuk Bersubsidi secara Terbatas)
Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mengeluarkan inovasi Cek Pubertas (Cek Pupuk Bersubsidi secara Terbatas) /Lailatul Khomsiyah/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI - Guna mengawasi peredaran pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mengeluarkan inovasi Cek Pubertas (Cek Pupuk Bersubsidi secara Terbatas). Bahkan program tersebut, kini diintegrasikan dengan Smart Kampung, aplikasi pelayanan publik besutan Pemkab Banyuwangi.

Cek Pubertas dibuat untuk memudahkan petani mengetahui dan memantau alokasi pupuk yang dimiliki. Berapa banyak pupuk yang telah ditebus, dan jumlah sisa kuota yang dimiliki. Selain itu juga dapat menghubungi Kelompok Tani pembuat pupuk alternatif apabila alokasi pupuknya sudah habis. 

"Dengan sistem ini membuat petani memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan pupuk, apabila jatah pupuk subsidi miliknya telah habis. Dengan diintegrasikan di Smart Kampung aplikasi yang berisis beragam pelayanan publik, harapan kami ini bisa memudahkan petani untuk melakukan banyak hal cukup dalam satu aplikasi, di Smart Kampung,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (20/11/2023).

Baca Juga: Keren! Siswi Banyuwangi Wakili Indonesia di Kejuaraan Karate Internasional di Portugal

Fitur dalam Cek Pubertas juga membuat partisipasi petani secara langsung dalam fungsi kontrol dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi, yang sebelumnya hanya ada di Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Lewat aplikasi ini petani bisa mendapatkan informasi lainnya, seperti kelompok-kelompok petani unggulan produsen pupuk alternatif, informasi harga HET dan pilihan pupuk non subsidi.

“Petani tidak perlu khawatir jika pupuk subsidi habis, karena ada alternatif solusi penggunaan pupuk organik yang bisa diakses melalui Smart Kampung,” tambah Ipuk.

Sebelumnya, Ipuk juga sempat berdialog dengan Kelompok Tani (Poktan) Tani Joyo Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, saat program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di desa tersebut, Kamis (16/11/2023). Ipuk mensosialisasikan program tersebut kepada sejumlah petani.

Baca Juga: Ratusan Pembalap se-Jawa, Bali, dan NTT Ikuti Banyuwangi Drag Bike 2023

Ipuk mendorong agar petani tidak tergantung pada pupuk bersubsidi. Ini karena setiap tahun kuota alokasi pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian terus berkurang. Di Banyuwangi sendiri telah banyak kelompok tani yang bahkan seratus persen beralih ke pupuk organik.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x