Tahun 1883, Sejarah Gunung Krakatau Gelapkan Dunia

- 8 Januari 2024, 10:20 WIB
Tahun 1883, Sejarah Gunung Krakatau Gelapkan Dunia
Tahun 1883, Sejarah Gunung Krakatau Gelapkan Dunia /

Kapal-kapal bahkan melaporkan ada massa batu apung yang besar ke barat Samudra Hindia. Ahad, 26 Agustus 1883, tanda-tanda mala sudah tampak.

Baca Juga: Rp13, 5 Miliar Deposito di Bank Victoria Syariah Raib, OJK Buka Suara

Langit di sekitar Krakatau kelam, suara gemuruh dikabarkan terdengar oleh awak kapal Charles Bal yang sedang berlayar di dekatnya. Hujan batu terjadi, siang itu Krakatau meraung.

Suaranya bahkan terdengar sampai 4.800 kilometer. Puncaknya terjadi pada Senin pagi, letusan diikuti tsunami, letusan gunung api tersebut mencapai sekira seperempat Bumi.

Suara ledakan Krakatau terdengar sampai ke Sydney, Australia. Selama dua hari lebih dunia gelap karena erupsi tersebut membuat abu vulkanik tertutup.

Baca Juga: Pol PP Surabaya Siap Pecat Personil Yang Kedapatan Pungli

Mala di Krakatau membuat ratusan kampung hancur. Hujan abu panas yang terjadi di Ketimbang membuat 1.000 orang tewas.

Tsunami yang menghantam juga membuat masyarakat Pulau Sebesi yang berjarak sekira 13 kilometer tak ada yang selamat, sekira 3.000 orang.

Beberapa sumber menyebut, korban erupsi Krakatau lebih dari 36.000 jiwa. Hantaman tsunami juga terasa oleh kapal yang berlayar ke Afrika Selatan, jenazah korban terapung hingga berbulan-bulan setelah kejadian.

Baca Juga: Kebanyakan Overthinking, Dapat Picu Setres Dan Kesahatan Mental

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah