Tahun 1883, Sejarah Gunung Krakatau Gelapkan Dunia

- 8 Januari 2024, 10:20 WIB
Tahun 1883, Sejarah Gunung Krakatau Gelapkan Dunia
Tahun 1883, Sejarah Gunung Krakatau Gelapkan Dunia /

Baca Juga: Dukung Pariwisata, TNI AU Akan Kembangkan Aerowisata di Banyuwangi

Kisah ditemukannya syair itu pernah diberitakan Harian Kompas edisi Jumat, 12 September 2008. Suryadi mengungkapkan, kajian ilmiah maupun bibliografi ihwal Krakatau hampir-hampir luput mencantumkan sumber pribumi.

"Dua tahun penelitian, saya menemukan satu-satunya kesaksian pribumi dalam bentuk tertulis," ucap dia di Harian Kompas edisi itu.

Dalam syair Saleh disebutkan, tsunami di Lampung setinggi 36,6 meter. Perahu dan kapal dapat terseret ke daratan.

Baca Juga: Gotong Royong! PPPK Banyuwangi Bakal Turut Tangani Kemiskinan

Gelombang tsunami bahkan membuat kapal De Brow di Selat Sunda terdampar ke Pesisir Teluk Lampung, membuat buoy kapal itu terlempar ke beberapa titik.

Berdasarkan laporan Harian Kompas, buoy itu masih bisa dilihat di Taman Dipangga dan Museum Lampung. Adapun bangkai kapalnya terdampar nyaris hilang karena teronggok begitu saja, besi-besinya dipreteli dan cuma meninggalkan satu bagian yang sampai kini masih dijaga.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah