Jelang Laga Timnas Lawan Irak, Shin Tae Yong: Timnas Akan Lolos Fase Grup

- 15 Januari 2024, 12:00 WIB
Jelang Laga Timnas Lawan Irak, Shin Tae Yong: Timnas Akan Lolos Fase Grup
Jelang Laga Timnas Lawan Irak, Shin Tae Yong: Timnas Akan Lolos Fase Grup /PSSI/

RINGTIMES BANYUWANGI- Setelah 16 tahun, Tim Nasional Indonesia kembali bisa berlaga di Piala Asia melalui jalur kualifikasi.

Ini merupakan partisipasi perdana Indonesia di Piala Asia sejak menjadi tuan rumah pada 2007 silam dan menjadi penampilan kelima di Piala Asia.

Laga pertama Timnas Indonesia bakal dimulai pada Senin, 15 Januari 2024 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Tentang Terjatuh Bagian 1, Pertanda Kamu Akan Ada Masalah

Duel Indonesia vs Irak akan dimainkan di arena tempat Messi mencetak catatan bersejarah pada Piala Dunia 2022 yang juga digelar di Qatar, di lapangan yang sama, saat babak 16 besar melawan Australia.

Dalam laga itu, Messi resmi melewati rekor gol Piala Dunia milik legenda Argentina Diego Maradona. Gol ke gawang Australia kala itu memastikan koleksi Messi di ajang Piala Dunia bertambah jadi 9, unggul dari Maradona (8).

Akankah tim asuhan Shin Tae-yong ini juga mampu mencetak sejarah di lapangan yang sama dengan mengalahkan Irak? Terlebih, berdasarkan catatan yang kemudian disebut sebagai tradisi, Timnas Indonesia tidak pernah kalah pada laga pembuka Piala Asia.

Baca Juga: Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Tentu menjadi tantangan yang tidak mudah untuk mempertahankan tradisi itu.

Apalagi, dalam pertemuan terakhir November 2023 lalu, Timnas Indonesia dibantai 1-5 lewat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Basra. Begitupun dalam sejumlah laga persahabatan (uji coba) sebelum Piala Asia 2023 digelar, yakni dengan Libya maupun Iran. Timnas Indonesia tak bisa mengimbangi permainan lawan.

Kerapuhan dan kesalahan lini belakang selalu menjadi masalah. Belum persoalan penyelesaian akhir yang sering kali membuat penonton/suporter gemas.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Yang Sering Dialami Oleh Banyak Orang, Menunjukan Perasaan Yang Ada Dalam Dirimu

Pada Piala Asia 2023 yang berlangsung 12 Januari-10 Februari 2024, Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, dan Jepang.

Jepang menjadi tim yang digadang-gadang menjadi salah satu calon juara.

Di antara penghuni Grup D ini, Timnas Indonesia menjadi tim dengan peringkat FIFA paling rendah.

Baca Juga: 25 Arti Mimpi Tentang Air Menurut Primbon Jawa, Akan Ada Kesuksesan Datang

Ranking FIFA Indonesia adalah 146 ada di bawah Vietnam (94), Irak (63), dan Jepang (17). Kepada media, Shin Tae-yong menyatakan keyakinannya, Timnas Indonesia akan lolos fase grup karena tak ada yang mustahil dalam sepak bola.

Hal lainnya, melansir Transfermarkt, skuad Garuda memiliki rata-rata usia 22,5 tahun dan menjadi tim termuda. Dari 26 nama yang dibawa Shin Tae-yong ke Qatar, hanya ada dua pemain yang berusia 30 tahun atau lebih, yakni Jordi Amat (31) dan Marc Klok (30).

Sementara, 11 pemain masih berusia di bawah 23 tahun. Meski banyak pemain luar negeri yang memperkuat timnas kita, harus diakui mereka belum bermain di klub/divisi utama.

Baca Juga: Simulasi Tabel Cicilan KUR UMKM Mandiri 2024

Sebagian masih berada di Kelompok Umur atau hanya menjadi pemain cadangan. Sementara, tim dari negara lain, sebagian pemainnya sudah bermain di klub/divisi utama atau menjadi pemain inti di klub Eropa.

Sebenarnya, beberapa bulan yang lalu, banyak suporter yang optimistis timnas bakal lolos di fase grup Piala Asia. Apalagi, timnas hanya kebobolan dua gol melawan Argentina.

Namun, optimisme itu perlahan banyak yang luntur setelah melihat permainan timnas di beberapa laga terakhir.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bantuan PKH 2024, Berikut Cara Dan Syaratnya

Hujatan dan cacian membanjiri kolom komentar media sosial. Belum pro kontra soal naturalisasi pemain.

Akhirnya, bukan dukungan yang terlihat, tetapi lebih pada hujatan dalam setiap unggahan soal timnas. Banyaknya pemain muda di skuad kita, setidaknya menjadi harapan, bahwa ini adalah cikal bakal timnas kita yang bisa berbicara lebih banyak di kancah dunia, dalam beberapa tahun ke depan.

Di sisi lain, kita juga menunggu hasil perbaikan pembinaan pemain muda yang selama ini hampir terabaikan.

Baca Juga: Faktor Penyebab Stunting, Banyak Konsumsi Gula Sebabkan Stunting Tidak Benar

Sebab percuma juga naturalisasi pemain tapi tak pernah ada perbaikan pembinaan di usia muda.

Bola memang bundar. Apa saja bisa terjadi dalam 90 menit di lapangan.

Tak ada yang mustahil. Namun, dengan melihat fakta yang ada, tentu kita tidak boleh egois dengan berekspektasi terlalu tinggi pada Garuda yang baru memulai prosesnya.

Baca Juga: Jelang Laga Perdana Piala Asia Qatar Captain Timnas Indonesia Pulih Dari Cedera, Asnawi: Saya Sangat Siap !

Tentu proses itu panjang, tidak ujug-ujug hanya karena menaturalisasi pemain mahal, lantas langsung juara.

Dukungan kita menjadi hal penting bagi mereka yang bermain untuk nama Indonesia. Dan berharap, Garuda terbang semakin tinggi.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x