Memahami Level Energi Sekolah dari Riset 20 Tahun Peneliti Barat

- 29 Agustus 2021, 19:58 WIB
Ada beberapa level energi yang ada di sekolah? Bagaimana dengan sekolah bapak ibu guru sekalian? Simak selengkapnya.
Ada beberapa level energi yang ada di sekolah? Bagaimana dengan sekolah bapak ibu guru sekalian? Simak selengkapnya. /ANTARA Foto/Harviyan Perdana Putra

Adalah keniscayaan, emosi terlibat didalamnya. Kita buat simulasinya, di tabel disebutkan bahwa level emosi CINTA, memiliki getaran energy 500, dengan keterangan, siapapun yang menggunakannya, di dalam dirinya muncul rasa hormat yang mendalam atas apapun yang ada didepannya, sementara siapapun yang melihat pribadi yang ‘memainkan’ energy ini, akan mampu melihat sesuatu yang berharga yang sebelumnya tersembunyi.

Fenomena anak nakal yang mungkin juga bebal menerima pelajaran, saat didekati dengan level energy CINTA, akan menjadi sangat indah.

Ada semacam dialog halus dalam diri pendidik bersama Tuhannya, seolah mendengar kalimat halus, “Tuhan, mengirimkan anak ini agar aku makin bersabar, ia mengajarkan ilmu sabar dan Ikhlas. Anak ini, datang dihadapanku karena KehendakNya, karena ia diutus dengan ketetapanNya, maka tiada boleh aku marah kepadanya. Tuhan, terima kasih atas semua ketetapan indahMu”.

Dialog-dialog halus seperti ini akan sering muncul disemua ruang layanan sekolah. Tentunya tidak selalu dalam konteks negatif saja, pun juga dalam suasana positif.

Nikmat siswa-siswi di sekolah mendapat prestasi tak membuat jumawa apalagi bersombong, karena sadar dengan sesadar-sadarnya, semua ada atas karunia Tuhannya.

Sebaliknya, dinamika belum terwujudnya target-target prestasi disikapi dengan hati yang luas, dengan kesadaran penuh bahwa CINTA menjadi ruh dari semua ketetapanNya.

Kembali ke table force dan power, David R. Hawkin membaginya menjadi dua, bagian bawah dinamai sebagai Force dan bagian atas sebagai Power.

Force, dikenali sebagai emosi negative dan Power segabai getaran emosi positif. Emosi kita fahami sebagai E-motion, Energy in MOTION. Atau dalam bahasa Indonesia energi yang bergerak.

Dilevel kecil, energi ini dipancarkan oleh semua warga sekolah, yang dibagian intinya ada tenaga pendidik (guru) dan kependidikan (Karyawan) serta tentunya semua stakeholder, baik yayasan dan juga komite.

Abai dalam mengamati level energi akan berdampak di pertumbuhan organisasi sekolah. Energi yang dipancarkan sekolah adalah resultante (penjumlahan) dari semua energi manusia didalamnya, seperti yang disampaikan di kalimat pertama paragraf ini.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah