Merubah Cara Pandang, Strategi Tepat Sekolah Memenangkan Pandemi

- 30 Agustus 2021, 17:15 WIB
Merubah cara pandang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan stategi tepat bagi sekolah saat musim pandemi COVID-19.
Merubah cara pandang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan stategi tepat bagi sekolah saat musim pandemi COVID-19. /Pixabay / wei zhu/

RINGTIMES BANYUWANGI - Saat ini, banyak yang tumbang pada era pandemi yang dimulai sejak Maret 2020.

Tak hanya dunia usaha yang merasakan dampaknya, pun juga masuk ke dunia pendidikan.

Bagaimana tidak? Semua kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan secara langsung, atas nama kesehatan harus dihentikan dan dirubah polanya, menjadi pembelajaran online dengan menggunakan teknologi.

Baca Juga: Memahami Level Energi Sekolah dari Riset 20 Tahun Peneliti Barat

Sudah lebih kurang 1 tahun proses ini telah berlangsung, kualitas layanan pendidikan menurun.

Bisa dibayangkan, sebelum pandemi dalam 1 hari setiap pelajar menikmati 7 sampai 8 jam jam proses pembelajaran di sekolah. Dengan total kelas mata pelajaran yang utuh mereka dapatkan setiap pekannya.

Pandemi dengan kelas online-nya hanya mampu memberikan lebih kurang 1 sampai 2 jam pembelajaran setiap harinya, dan bisa jadi kurang dari itu.

Belum lagi jika berbicara tentang seberapa efektif hasil yang didapatkan di proses pembelajaran model ini. 

Baca Juga: 3 Cara Terbaik Membangun Sekolah, Salah Satunya School Branding

Penulis sering menemukan fakta di lapangan bahwa para pendidik mengeluh, dari total 100 persen jumlah siswa yang mereka ajar di ruang kelas online, paling banyak di rentang 20 sampai 30 persen yang mampu merespon secara aktif interaksi pembelajaran.

Pendidikan telah berubah, yang menciptakan kebiasaan baru bagi para siswa untuk belajar dan juga bagi guru menjalankan tugasnya untuk mengajar.

"Kemajuan tidak mungkin dicapai tanpa perubahan, dan mereka yang tidak dapat berubah pikiran tidak dapat mengubah apa pun." - George Bernard Shaw

Bersama kita membingkai apa yang terjadi saat ini dalam perspektif kemajuan, karena memang pilihan inilah satu-satunya yang bisa dipilih, jika kita efek kerusakan yang dihasilkan akan besar.

Baca Juga: Anda Guru atau Kepala? Lakukan Dua Hal ini, Temukan Pertumbuhan Positif Terbaik di Sekolah

Berhenti menyerah, stop larut dalam segala hal yang memberatkan dunia pendidikan yang memang sedang dalam masa berat saat ini.

Mengambil posisi menjadi bagian dari solusi semua permasalahan yang ada. Bagaimana caranya?

Merubah Cara Pandang

Kemewahan yang diberikan Tuhan kepada manusia salah satunya adalah kebebasan untuk menentukan langkah, dan menjadi tuan pada diri sendiri.

Kemanapun angin berhembus, namun tetap saja kendali kemana kaki harus melangkah tetap disematkan kepada masing-masing manusia.

Pun juga pendidikan. Sekolah sebagai sebuah organisasi penggerak pendidikan hari ini dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat.

Dua model pembelajaran yang ada selama pandemi, pertama pembelajaran online dan yang kedua pembelajaran tatap muka. Keduanya harus disiapkan infrastrukturnya.

Baca Juga: Nafas Panjang Pendidikan 90 Hari Kedepan, Siapkah?

Semua tenaga pendidik dan kependidikan difasilitasi untuk menguasai cara melaksanakan pembelajaran online dengan bantuan teknologi.

Dan juga otomatis, kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran langsung disiapkan dengan kadar kualitas terbaik.

Di atur fleksibel, semua game yang ada untuk mampu menyelenggarakan model pembelajaran apapun.

Merubah cara pandang bahwa pandemi ini bukanlah sebuah musibah tapi peluang tantangan untuk meningkatkan kualitas sekolah sebagai mesin penggerak pendidikan, adalah dengan dua langkah yang disampaikan sebelumnya, yakni membuat sistem yang lebih lentur untuk proses belajar mengajar.

Melakukan Inovasi Pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, bahwa perubahan adalah sebuah keniscayaan, dan jawaban atas hal ini adalah inovasi, yang dimaknai sebagai sebuah usaha menemukan solusi atas semua permasalahan yang dihadapi di sekolah.

Salah satu inovasi yang bisa dilakukan, sekolah meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan yang dimiliki, dengan menyelenggarakan pelatihan bagi setiap unit-unit kerjanya.

Dilanjutkan dengan membuat program follow up, semisal, guru yang telah mendapatkan training penggunaan program OBS studio untuk kelas online, diwajibkan menjadi pemateri di kelas diseminasi rekan kerjanya.

Sehingga, kemampuan yang telah dimiliki mampu tersebar merata di semua sumber daya manusia yang ada.

Dua hal diatas yang bisa dilakukan sebagai bagian dari cara untuk mampu bertahan dan menang di masa Pandemi ini.

Suasana ini masih akan berlangsung lama, jikapun 2024 berakhir, pasti dampat pembiasaan yang ditimbulkannya masih membekas di siswa, guru dan juga Walimurid.

Selamat melayani, merubah cara pandang dan berinovasi.***

Mas Rofi,

CEO SmartGen Indonesia

Praktisi School Branding

Certified ESQ 3.0 Coach

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah