Untuk itu. Mari sejenak kita melihat sejarah dunia ini. Bahwa sehebat apapun seorang pemimpin, segagah apapun seorang jenderal tentara, sekaya raya apapun seorang pengusaha, pasti akan mati juga. Pasti akan dikubur juga. Minimal pasti akan jadi tua renta juga kalau umur panjang.
Baca Juga: Sering Lelah Walau Tidak Melakukan Apa Apa? Berikut 5 Alasan Utamanya
Cuma yang membedakannya adalah: ada yang akhirnya mati dengan terhormat di bawah upacara penghormatan dan deraian air mata. Ada yang mati dalam senyuman di samping keluarga tercinta.
Tapi ada juga ada yang mati dalam keterasingan, azab penyakit, dan penjara. Bahkan juga ada para pemimpin yang mati di tiang gantungan, dan moncong senjata anak buahnya atas hukuman sebagai pengkhianat negara.
Tak ada yang abadi di dunia ini selain perubahan. Roda kekuasaan itu berputar. Mari kita berikan yang terbaik buat bangsa ini. Mari kita tinggalkan sejarah dan legacy yang baik buat bangsa ini, agar selalu dikenang oleh anak cucu kita kelak di kemudian hari.
Baca Juga: #Dirumahaja tetapi Pemuda di KBB Balapan Motor di tengah Pandemi
Kalau ada dendam masa lalu mari hapuskan. Kalau ada misi-misi jahat yang pernah terlintas mari buang dan hentikan. Karena kita semua adalah saudara satu bangsa. Satu nasib, dan satu masa depan.
Salam Indonesia. Salam Persatuan.
(Batam, 06 April 2020)
*Kader FKPPI/Anak kolong Keluarga Besar TNI