RINGTIMES - Seorang santri bernama Afif Zen Abdillah, yang termasuk dalam angkatan ke VII di Pondok Pesantren Alquran (PPA) Ibnu Katsir (Ibka), Afif Zen sendiri berasal dari Jember, Jawa Timur.
Sebenarnya, ketika tiba di pesantren, Afif Zen sama sekali tidak 'berbau' santri. Ia bahkan belum hapal bermacam hadis yang sering diucapkan oleh kebanyakan orang.
Di samping itu, ia sebelumnya menyelesaikan SD dan SMP di sekolah negeri di Kalisat, Jember, Jawa Timur. Namun menjelang SLTA Afif Zen memilih untuk menghabiskannya di SMK Muhammadiyah 4 Kalisat, Jember, Jurusan Pemasaran.
Dari situlah Afif Zen mulai menghafal Alquran secara mandiri. Tiga tahun ia bersekolah, berhasil menghafal sebanyak 3 juz. Diantaranya juz 30, 15, dan 16.
Ia mengaku termotivasi oleh Dr.Zakir Naik, ulama asal india yang hafal Alquran sampai posisinya di Quran.
Baca Juga: Lafalkan Doa ini Jika Tak Percaya Diri saat Hendak Keluar Rumah dan Selamat di Perjalanan
Sejak saat itu, Afif Zen mulai intensif belajar dan menghafal mengenai agama ketika mondok di Ibka. Berbarengan dengan itu, Afif Zen menempuh pendidikan di Universitas Islam Jember (UIJ) karena mendapatkan beasiswa dari Ibka.
Hanya dalam tempo 16 bulan, ia telah selesai dengan setoran Alquran sebanyak 30 juz.
Sampai akhirnya kesempatan tersebut tiba, Afif Zen diantar oleh Ustadz Ahmad Saifuddin Amin, kakak angkatan di Ibka yang juga juara Musabaqah Hifdil Quran (MHQ) internasional tingkat ASEAN, mendaftarkan diri di dauroh hafalan hadis.
Selama 35 hari, tepatnya pada akhir Juni hingga Juli 2019, Afif menjadi satu-satunya pewakilan dari Ibka di dauroh tersebut.
Ia sendiri ditargetkan menghafal kitab hadis Jam'uh Baina Shohihain sebanyak tiga kitab. Bila yang belum mengetahuinya, kitab tersebut termasuk dalam kitab babon hadis shahih dari jalur Al Bukhari dan Muslim.
Baca Juga: Harapan Kemenag Agar PPIU Mengatur Ulang Jadwal Keberangkatan Jamaah Umroh
Di Bogor, Afif bersama 200 peserta lainnya harus menyetor hafalan hadis kepada syaikh ahli hadis dari Arab Saudi. Dinyatakan usai Shubuh setoran hadis sampai sekitar pukul 09.30 WIB.
Setelah istirahat dan mandi, lalu pada pukul 10.00 setoran lagi hingga menjelang dzuhur. Bila sudah, acara dibebaskan hingga menjelang Asar.
"Tapi, sering saya pakai untuk hafalan buat disetorkan sore dan malam," ujar Afif Zen.
Dari hari ke hari, Afif juga mengatakan makin terlihat siapa saja yang dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh para panitia sebelumnya. Menjelang akhir dauroh, target masing-masing lalu dibuat oleh panitia tersebut.
Dari hafalan 3 jilid lalu berkurang menjadi 2 jilid. Sehingga sekitar 10 hari menjelang penutupan, Afif bersama sembilan peserta lainnya dikumpulkan oleh panitia untuk mendapat motivasi yang berasal dari syaikh. Ke sepuluh peserta ini dinilai relatif dapat mengejar target awal panitia.
Baca Juga: Bacalah Qunut Nazilah Sebelum Sujud Terakhir Sebagai Doa untuk Penangkal Turunnya Malapetaka
"Kami dimotivasi tetap mengejar target 3 jilid," tambah Afif Zen.
Di samping itu, saat dauroh tinggal 5 hari, dari 10 peserta yang sempat dikumpulkan sebelumnya, hanya seorang yang dapat mencapai target yang dimaksud.
"Saya sendiri belum mencapai target," ujar Afif Zen seraya tersenyum.
Akhirnya, sembilan peserta ditarget panitia menjadi 2,5 jilid. Itu sekitar 1.400 hadis. Sehingga sisa hari dauroh dipakai Afif Zen memurojaah atau mengulang hafalan yang ditetapkan tersebut.
Dari hasil evaluasi, terdapat 5 peserta terbaik yang mendapat hadiah umrah. Afif Zen, adalah salah seorang diantaranya.
Baca Juga: Sulit Mengontrol Emosi, Lakukan 5 Cara yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Kelima peserta itu akan berkumpul di Mekkah untuk melanjutkan hafalan hadis bresama 90 peserta lain dari berbagai negara. Seperti Arab Saudi, Filipina, Kamboja, Jepang, dan Australia.
“Saya sendiri memang ada keinginan umrah. Saya merasa ada bakat menghafal, dan ternyata bisa menyelesaikan hafalan Alquran. Makanya percaya diri ikut dauroh ini," ujar Afif Zen.
Selama di Mekkah, Afif bersama 90 peserta tersebut kembali melanjutkan hafalan hadis dengan kitab yang sama.
Sempat umrah di hari pertama kedatangan, berikutnya hari demi hari diisi dengan hafalan dan setoran hadis seperti rutinitas yang telah dilakukan saat di Bogor.
Dengan padatnya agenda ia bersama peserta lain di Mekkah, menjelang kepulangannya ke Indonesia Afif Zen meminta izin kepada panitia untuk melakukan ziarah ke makam Rasulullah.***
Baca Juga: Doa Meminta Perlindungan dari Epidemi dan Wabah Penyakit
Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Hafalkan Ribuan Hadis dalam Sebulan, Afif Zen Santri Asal Jember Diberangkatkan ke Tanah Suci