Tak Berlakukan PSBB, Para Pemudik ini Berdatangan ke Purwakarta

28 April 2020, 10:20 WIB
Pemudik di Kediri /

RINGTIMES - Pemudik dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Kabupaten Purwakarta sejak awal Ramadhan 1441/2020.

Kedatangan mereka tidak terkontrol karena pemerintah daerah setempat tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Para pemudik dari luar Purwakarta itu datang menumpang kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil."Sampai saat ini belum ada pembatasan atau pengendalian kendaraan untuk antisipasi pemudik," kata Kepala Dinas Perhubungan Purwakarta Iwan Soeroso, Senin 27April 2020.

Pembatasan sejauh ini baru dilakukan di tiga pintu tol yang ada di wilayah Purwakarta yakni Tol Cikopo, Sadang dan Jatiluhur.

Baca Juga: Raja Salman Tiadakan Hukuman Mati Kepada Anak yang Berbuat Kejahatan

Sementara untuk penutupan jalan dilakukan setiap akhir pekan di sejumlah ruas jalan protokol.
Iwan menjamin mobilitas kendaraan umum massal seperti bus dan travel yang melintas di wilayahnya sudah mulai berkurang.

Penurunan itu salah satunya akibat penerapan PSBB di wilayah sekitar Jakarta dan Bandung Raya.
"Purwakarta tidak memberlakukan PSBB. Sebetulnya dengan daerah lain sudah melakukan PSBB secara otomatis Purwakarta seolah-olah seperti memberlakukan PSBB juga karena posisi Purwakarta yang berada di tengah-tengah daerah yang sudah melakukan PSBB," tutur Iwan.

Meskipun demikian, para pemudik masih bisa masuk tak terkendali sampai sekarang.

"Apalagi kami ada keterbatasan jumlah anggota sehingga sulit mengontrol di jalan," kata Iwan menambahkan.

Baca Juga: Cek Faktanya!! Nobel Kesehatan Jepang Sebut Covid-19 Buatan Tiongkok

Selain kendaraan pribadi, tak menutup kemungkinan pemudik masuk menggunakan angkutan kota dari daerah perbatasan seperti Karawang dan Subang.
Iwan mengakui, sampai saat ini jajarannya belum melakukan pemeriksaan secara maksimal kepada angkot.

Kondisi tersebut membuat pengawasan terhadap para pemudik hanya bisa dilakukan di tingkat Rukun Warga (RW). Warga bersama para Ketua RW pun diminta mengawasi kedatangan pemudik secara proaktif.
Kedatangan pemudik dari zona merah dituding sebagai salah satu penyebab jumlah Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan di Purwakarta terus meningkat.

Hingga saat ini, jumlah penderita Covid-19 yang dinyatakan positif mencapai delapan orang.
"Informasi ini dibuka ke masyarakat dengan harapan kesiapan dan kewaspadaan masyarakat semakin terbangun, tidak ada lagi kepanikan dan masyarakat lebih faham bagaimana harus bertindak," tutur Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta Deni Darmawan.

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler