Sejumlah Pasar Ditutup, Para Pedagang Resah Karena Tak Bisa Dapat Uang

28 Mei 2020, 14:30 WIB
*Foto-Foto: PORTAL JEMBER/tim 04 /

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Meski sejumlah pasar di Kabupaten Jember, Jawa Timur telah ditutup, para pedagang tak kehilangan akal. 

Mereka kompak menggelar lapak dagangannya di tepi jalan, di sepanjang Jalan Raya Sultan Agung.

Mereka menilai, tempat itu merupakan tempat alternatif sejak ditutupnya pasar induk serta beberapa pasar lain.

Dikutip dari laman instagram mampirjember, tempat tersebut juga dianggap strategis mudah dijangkau oleh pengendara yang melintas di wilayah itu.

"Kami berani berjualan di sini, karena keluarga kami butuh makan. Pasar ditutup, ya sudah kami tidak mau mati kelaparan," sebut Mad penjual yang mangkal di tempat itu.

Bagi Mad, berjualan adalah ladang pencahariannya satu-satunya. Sehingga apapun resikonya, dirinya harus tetap berjualan.

Baca Juga: Terindikasi Siap Terapkan 'Normal Baru', Inilah Daftar 7 Provinsinya

"Motor ngredit, listrik bayar. Tolong lah pemerintah mengerti. Kami para pedagang juga manusia pak," sergahnya.

Pernyataan senada diungkapkan oleh pedagang ikan bernama Homsati. 

Ia bersama keluarga mengaku sengaja berjualan di tempat itu. Dengan alasan demi tuntutan kebutuhan hidup.

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Warga Indonesia Tak Urusi Utang Negara?Cek Faktanya

"Kalau pemerintah mau menanggung monggo kami siap tidak jualan. Tapi tolong, jangan usik kami yang lagi cari rejeki ini," pintanya.

Pantauan suaraindonesia.co.id meskipun dangan mereka dadakan, namun pembeli terlihat masih ramai memadati.

Perlu diketahui, Bupati Jember melalui Surat Edaran (SE) menutup sejumlah tempat perelanjaan dan pasar tradisional.

Baca Juga: Keadaan Darurat di Jepang telah Berakhir?, Berikut Faktanya

Dengan alasan, mengurangi resiko tertular virus Corona dan akan disterilisasi dengan disinfektan. 

Namun anehnya, sejumlah toko waralaba di beberapa tempat masih tetap beroperasi.

Sehingga pedagang tradisional melakukan protes karena itu dianggap tidak adil dan terkesan tebang pilih.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Baca Juga: Di Tengah Covid-19, Nyamuk Empat Kali Lebih Besar Kini Menginvasi Prancis

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler