Kisah Alex dan Frans Mendur, Pahlawan Bersenjata Kamera di Masa Kemerdekaan Indonesia

1 Agustus 2021, 17:40 WIB
Kisah Alex dan Frans Mendur, seorang pahlawan yang mengabadikan peristiwa detik-detik proklamasi di masa kemerdekaan Indonesia /Foto: IPPHOS/Indonesian Press Photo Service

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kisah Alex dan Frans Mendur, dua bersaudara yang menjadi salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia dengan senjata kamera.

Alex dan Frans Mendur adalah fotografer yang berhasil mengabadikan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Tanpa jasa kedua fotografer tersebut, rakyat Indonesia tidak bisa menyaksikan foto peristiwa penting bagi negara Indonesia ini.

Dilansir dari laman Indonesia.go.id pada Minggu, 1 Agustus 2021, Alex dan Frans Mendur lahir di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa.

Baca Juga: Daftar Nama Gubernur DKI Jakarta setelah Kemerdekaan dan Biodata Singkatnya

Mereka lahir dari pasangan suami istri August dan Ariance.

Alex Mendur atau Alexius Impurung Mendur adalah anak pertama dari sebelas bersaudara, sedangkan Frans Mendur adalah anak kelima.

Alex Mendur hanyalah lulusan Sekolah Dasar.

Ayahnya tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Pada usia 15 tahun pada 1922, Alex Mendur akhirnya memutuskan untuk merantau mengikuti Anton Nayoan.

Baca Juga: China Siap Berperang Jika Taiwan Deklarasikan Kemerdekaan

Anton Nayoan adalah saudara Alex yang berasal dari Jawa, dan bekerja pada perusahaan Belanda yang menjual alat-alat dan keperluan fotografi.

Singkat cerita, Alex Mendur belajar fotografi pada Anton Nayoan selama 6 tahun.

Alex Mendur adalah pendiri biro foto yang mendampingi Soekarno pada masa kemerdekaan Indonesia.

Alex Mendur sempat bekerja di majalah De Java Bode.

Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945, Melihat Peran Jepang dalam Kemerdekaan

Sang adik, Frans Mendur akhirnya merantau menyusul kakaknya ke tanah Jawa.

Alex Mendur memutuskan untuk pindah bekerja ke perusahaan yang lebih besar, yakni KPM.

Pada tahun 1942, Jepang datang ke Indonesia sehingga kantor KPM tempatnya bekerja berhasil diduduki oleh Jepang.

Alex Mendur harus tunduk dan menjadi pelopor Jepang. Dia ditunjuk pemerintah Jepang menjadi kepala bagian fotografi di kantor berita Domei.

Alex Mendur kemudian bertemu dengan Adam Malik di tempat tersebut.

Baca Juga: Inilah Makna ‘Angka 17’ dalam Kemerdekaan Republik Indonesia

Sementara itu sang adik, Frans Mendur bekerja di Djawa Shimbun Sha dan surat kabar Asia Raya di tahun 1945.

Frans Mendur menyampaikan kesaksiannya tentang peristiwa penting kemerdekaan Indonesia.

“Saya sendiri semula tidak percaya ketika seorang rekan wartawan Jepang dari Jawa Shimbun Sya pada 16 Agustus 1945 malam memberitahukan kepada saya bahwa keesokan hari, pada 17 Agustus 1945, akan dilakukan ‘Proklamasi Kemerdekaan Indonesia’ bertempat di rumah kediaman Bung Karno,” kata Frans Mendur.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 Senin, 17 Agustus 2020, Jangan lewatkan Movievaganza Special Kemerdekaan

Akhirnya jam 9.50 pagi pembacaan proklamasi itu pun terjadi dan hanya Alex dan Mendur yang memotretnya denga menggunakan kamera ‘Leica’.

Film yang akan dicetak oleh Alex sempat dicuri oleh Jepang, namun Frans Mendur lebih cerdik.

Dia menyembunyikan foto-foto hasil jepretannya di halaman belakang koran Asia Raya.

Berkat jasanya tersebut, kita bisa mengetahui peristiwa proklamasi kemerdekaan melalui foto-foto yang diabadikannya.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: indonesia.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler