Baca Juga: Basarnas Pastikan Pesawat Sriwijaya Air 182 Jatuh, Upaya Penyelamatan Segera Dilakukan
Pada tanggal 27 Juli tahun 1996, kantor DPP PDI diserbu oleh ratusan orang berkaos merah yang bermaksud untuk mengambil alih kedudukan partai ini.
Hal ini juga menjadi momentum bersejarah bagi Megawati Soekarno Putri, yang juga sebagai Ketua Umum PDI P saat ini untuk tampil di kancah perpolitikan Indonesia.
Sebelum peristiwa ini, ia sudah tercatat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia atau PDI dan anggota Komisi I DPR RI.
Namun setelah kejadian tersebut, namanya pun semakin mencuat dikenal oleh publik dan seluruh masyarakat Indonesia.
Nama PDI semakin menggema di Indonesia, terutama ketika menjelang pemilu pada tahun 1999 yang membawa namanya ke mimbar politik Indonesia.
Baca Juga: Berupaya Gulingkan Pemerintah, Hong Kong Tangkap 53 Aktivis di Pemilihan Legislatif
Pada tahun tersebut juga, Partai Demokrasi Indonesia berubah nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau lebih dikenal dengan PDI P.
Hal ini membawa berkah bagi PDI Perjuangan, dukungan yang begitu besarnya dari masyarakat menjadikannya sebagai pemenang pemilu dan berhasil menempatkan ratusan kadernya di parlemen.
Dalam perjalannya, sang ketua umum yakni Megawati sebagai Wakil Presiden mendampingi KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang terpilih di dalam sidang Paripurna MPR sebagai Presiden RI ke-4.