Sejarah Hari Ini, 9 Desember 2004 Mahkamah Agung di Kanada Dukung Pernikahan Gay

- 9 Desember 2020, 09:30 WIB
9 Desember 2004, Mahkamah Agung di Kanada memberikan dukungan dan persetujuan terhadap undang-undang pernikahan sesama jenis Gay dan Lesbian.
9 Desember 2004, Mahkamah Agung di Kanada memberikan dukungan dan persetujuan terhadap undang-undang pernikahan sesama jenis Gay dan Lesbian. /m_tanzid/Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – 9 desember 2020, tepat 16 tahun yang lalu yakni pada 9 Desember 2004 menjadi hari bersejarah di Kanada. Pasalnya, Mahkamah Agung pada hari tersebut telah mendukung pernikahan sesama jenis pria, yakni pernikahan Gay.

Mahkamah Agung Kanada, pada 9 Desember 2004 mengatakan bahwa mereka memaafkan upaya pemerintah federal untuk memperkenalkan undang-undang yang mendefinisikan ulang tentang pernikahan secara nasional untuk memasukkan pasangan sesama jenis, tetapi itu berhenti memutuskan bahwa definisi tradisional tentang pernikahan tidak konstitusional.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari nytimes.com, keputusan tersebut sebagian besar bersifat simbolis karena pengadilan tinggi di enam provinsi dan satu wilayah Kanada, yang mewakili 85 persen populasi, telah memutuskan bahwa definisi tradisional perkawinan sebagai persatuan antara laki-laki dan perempuan bersifat diskriminatif dan inkonstitusional.

Tetapi keputusan 9 banding 0 akan membantu mendorong undang-undang yang mendukung hak pernikahan sesama jenis, baik laki-laki maupun perempuan di seluruh Kanada.

Tidak hanya di Kanada, sebelumnya terdapat keputusan pengadilan tinggi Ontario pada Juni 2003 yang membuat Kanada menjadi negara ketiga setelah Belgia dan Belanda yang mengizinkan perkawinan gay dan lesbian.

Baca Juga: 3 Jenis Daging Ramah Diabetes, Rekomendasi Terenak bagi Penderita Gula Darah Tinggi

Setidaknya, Lebih dari 3 ribu pasangan sesama jenis telah menikah di Kanada sejak saat itu, termasuk banyak pasangan dari Amerika.

Masalah ini menjadi salah satu masalah yang kontroversial di beberapa daerah Kanada pada waktu itu.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x