Hari ini dalam Sejarah, Pesawat NASA ‘Challenger’ Meledak 73 Detik Setelah Lepas Landas

- 28 Januari 2021, 16:10 WIB
ILUSTRASI pesawat Ulang-Aling kedua NASA, Challenger yang meledak 73 detik setelah lepas landas.*
ILUSTRASI pesawat Ulang-Aling kedua NASA, Challenger yang meledak 73 detik setelah lepas landas.* /Pixabay/272447/

RINGTIMES BANYUWANGI – Mengenang peristiwa penting yang menewaskan tujuh orang astronot di dalam pesawat Ulang-Alik ‘Challenger’ milik NASA yang meledak 73 detik setelah lepas landas pada 28 Januari 1986.

Hari ini, tepat 35 tahun yang lalu misi ke-10 pesawat Challenger milik NASA tersebut harus diakhiri setelah bencana ledakan spektakuler itu.

Tujuh orang astronot dalam pesawat tersebut seperti tengah mengantarkan nyawanya ke hadapan Tuhan setelah 73 lalu benar-benar memutuskan untuk terbang ke luar angkasa.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

Baca Juga: Hari ini dalam Sejarah, Hancurnya Pesawat Jet Boeing 707 India Usai Tabrak Puncak Mont Blanc

Setelah gagalnya penerbangan pesawat Ulang-Alik akibat tragedy Challenger sebelum sampai ke luar angkasa, NASA kemudian menangguhkan semua misi pesawat untuk beberapa waktu.

Semua media meliput tragedi naas ini, setelah ledakan pesawat Challenger diketahui akibat dua cincin-O karet yang telah dirancang untuk menutupi bagian pendorong roket justru gagal karena suhu yang terlalu dingin saat peluncuran.

Tragedi ledakan pesawat Challenger milik NASA, (National Aeronautics and Space Administration) sebelumnya telah berhasil menerbangkan pesawat Ulang-Alik ke luar angkasa pada tahun 1976.

Lima tahun kemudian, NASA kembali menerbangkan misi pesawat Ulang-Alik Columbia dengan jarak tempuh 54 jam. Peluncurkan ini bantu dengan dua penguat roket padat dan mesin utamanya hingga memasuki orbit di sekitar bumi.

peswaBaca Juga: China Kirim Pesawat Pengebom, AS Beri Dukungan Sekuat Batu ke Taiwan untuk Lawan Beijing

Keberhasilan itu membuat Challenger, pesawat kedua NASA memulai pelayanan perdananya pada 4 April 1983 dengan total sembilan penerbangan berhasil sebelum tahun 1986.

Pada saat kejadian, pesawat kedua NASA ‘Challenger’ sebelumnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada 22 Januari dengan tujuh astronot termasuk Christa McAuliffe, seorang instruktur studi sosial berusia 37 tahun dari New Hampshire.

Ia adalah orang yang telah diberikan kesempatan oleh NASA untuk mengikuti misi melalui Program Guru di Luar Angkasa. Namun naas, setelah mengikuti pelatihan berbulan-bulan ia harus tewas dalam pesawat Challenger, 73 detik setelah lepas landas sebelum sampai di luar angkasa.

Hingga pada 28 Januari 1986, jadwal penerbangan pesawat Challenger tersebut benar-benar dipastikan. Sebelumnya, seorang insinyur telah memperingatkan jika kondisi tidak begitu meyakinkan untuk melakukan penerbangan akibat suhu yang terlalu dingin.

Baca Juga: Pesawat US Airways 1549 Mendarat Darurat di Sungai Hudson, New York 15 Januari 2009

Komponen-komponen khusus dalam pesawat kedua NASA, Challenger rentan dengan cuaca ekstream. Khususnya karet O-cincin yang disegel sendi roket dalam pesawat itu cukup sensitive dengan suhu rendah.

Tak dihiraukan, hingga pada pukul 11.39 waktu setempat, pesawat Challenger benar-benar diluncurkan dan 73 detik setelah lepas landas pesawat Ulang-Aling kedua milik NASA tersebut telah mengeluarkan kepulan api di udara.

Pesawat Ulang-Alik Challenger meledak dan menewaskan seluruh astronot yang disaksikan ratusan orang di darat, termasuk anggota keluarga penumpang pesawat dan astronot yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman history.com pada Kamis, 28 Januari 2021.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Huygens Eropa Mendarat Pertama Kali di Saturnus, Titan 16 Tahun Lalu

Semua orang menatap tidak percaya jika pesawat tersebut benar-benar meledak di udara kemudian jatuh ke laut yang juga disaksikan jutaan penonton dalam siaran langsung di televisi.

Program pesawat NASA menjadi kacau balau setelah tragedi memilukan menimpa peswat Challenger pada 28 Januari 1986 menjadi sejarah tragis, khususnya bagi NASA.***

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x