RINGTIMES BANYUWANGI - Soekarno menghadapi banyak kesulitan di masa-masa akhir duduk sebagai Presiden RI, bahkan setelah melepas jabatan.
Masa beralihnya kekuasaan negara dari Soekarno ke Soeharto menuai banyak perdebatan.
Guncangan-guncangan politik yang terjadi di Indonesia membuat Soekarno tertekan secara psikis.
Namun Soekarno tetap khawatir dengan nasib rakyat, hingga muncul Supersemar yang menjadi wujud pengorbanannya terhadap rakyat Indonesia.
Baca Juga: Intip Tempat Kuliah Soekarno dan Jurusan Dipilih Sang Proklamator
”Biarlah aku lepaskan jabatan kepresidenanku daripada harus menyaksikan perang saudara yang nantinya bisa dimanfaatkan kekuatan-kekuatan Nekolim,” kata Soekarno saat itu.
Dilansir dari berbagai sumber pada 30 Mei 2021, kondisi Soekarno terus menurun hingga ia harus dirawat di Wisma Yaso, RSPAD hingga RS Siti Khadijah.
Beberapa rumah sakit itu memiliki catatan kesehatan Soekarno, hingga pada akhirnya Sang Proklamator menghembuskan nafasnya yang terkahir pada 21 Juni 1970.
Sebelum Soekarno meninggal dunia, ia sempat berkata pada putrinya, Megawati dengan lirih.