Baca Juga: Soekarno di Ende Tak Berpolitik, Habiskan Waktu untuk Sandiwara hingga Bernyanyi
”Anakku, simpan segala yang kau tahu, jangan kau ceritakan deritaku dan sakitku kepada rakyat. Biarkan aku menjadi korban, asal Indonesia bersatu. Ini aku lakukan demi kesatuan, persatuan, dan keutuhan, dan kejayaan bangsa," katanya.
"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat, dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa,” sambung Soekarno.
Lima tahun digerogoti penyakitnya, pada Ahad pagi tepatnya pada pukul 07.00 WIB, Soekarno meninggal dunia.***