Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945, Melihat Peran Jepang dalam Kemerdekaan
Namun akhirnya Tan Malaka mengundurkan diri pada tanggal 23 Februari 1921 tanpa alasan yang jelas.
Setelah mengundurkan diri dari anggota volksraad, Tan Malaka membuka sekolah di Semarang atas bantuan Darsono atau Tokoh Sarekat Islam Merah.
Sekolah di Semarang itulah disebut sekolah rakyat yang memiliki kurikulum seperti di Uni Soviet.
Baca Juga: Biografi Prayuth Chan-O-cha, Perdana Menteri Thailand
Tan Malaka meninggal pada tahun 1949 setelah menjadi kejar-kejaran hingga ditembak mati karena menentang diplomasi Belanda.
Kemudian pada tahun 1963, Tan Malaka mendapat gelar pahlawan nasional oleh presiden Soekarno.***