RINGTIMES BANYUWANGI - Sebagai negeri dengan peradaban kuno, Mesir lekat dengan mumi atau sebutan mayat yang diawetkan.
Mengusik rasa penasaran, para peneliti asal Inggris yang dipimpin David Howard mengupayakan untuk merekonstruksi suara seorang mumi.
Para peneliti tersebut kemudian mereplikasi mumi seorang pendeta yang telah meninggal 3000 tahun lalu bernama Nesyamun.
Baca Juga: 22 Mumi Para Firaun Dipindahkan ke Museum Baru, Upacara Besar-besaran Diselenggarakan Mesir
Pendeta Nesyamun adalah seorang pendeta yang hidup di masa Firaun Ramses IX yang berkuasa dari 1129-1111 SM.
Nesyamun merupakan pendeta di kuil Karnak, Thebes dan bertugas untuk memimpin nyanyian liturgi harian.
Diperkirakan meninggal saat menginjak usia 50 tahun, Nesyamun meninggal diakibatkan penyakit Gum yang menginfeksi gusi dan merusak rahang.
Berdasarkan sarkofagusnya yang diketahui berada di museum Leeds city ia berwasiat agar suaranya dapat bergema kembali setelah kematiannya.
Baca Juga: Mumi Berusia 3.500 Tahun, Dikubur Bersama Banyak Harta dalam Peti