Meniru Sosok Rempeg Jogopati, Pemimpin Pembebasan Rakyat Blambangan

- 6 Agustus 2020, 08:30 WIB
/

Langkah mas Rempeg untuk menggempur VOC didukung oleh para lurah dari 62 desa yang terdiri dari 25 desa di bagian barat, 14 desa di wilayah selatan, 9 desa di wilayah timur dan 2 desa di sebelah utara. Kemudian menyusul dukungan dari 12 bekel lainnya.

Baca Juga: Tanpa Rasa Takut, Warga Ini Lempar Tepung untuk Usir Puting Beliung

Para pengikutnya lalu memberi gelar Pangeran Jagapati kepada Mas Rempeg.

Perang Bayu kemudian mulai pecah ketika Temenggung Jaksanegara dan Kertawijaya (Patih Surabaya) dengan sejumlah pasukan datang ke Bayu dengan maksud memecah kekuatan yang dipimpin Pangeran Jagapati.

Yang terjadi malah sebaliknya, pasukan Jaksanegara dan Kertajaya malah membelot ke pasukan Pangeran Jagapati dan menyerang kubu Jaksanegara dan Kertawijaya.

Baca Juga: LOKER BANYUWANGI 2020: Dibutuhkan Karyawan di J&T Expres Jember

Akibat pembelotan ini Mantri Semedirono yang merupakan pengawal Kertawijaya meninggal tertembak di kepala.

Pada 5 Desember 1771, sejumlah pasukan VOC mulai bergerak ke Bayu. Mereka menyerang Gambiran yang menjadi salah satu basis lumbung pangan bagi pejuang di Bayu.

Namun di Gambiran, mereka dihadang oleh para pejuang dan mundur ke Tomogoro dan mendirikan kubu pertahanan disana.

Baca Juga: Banjir Susulan Sungai Masamba Kembali Meluap, Warga Panik Berlarian

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x