Inflasi Besar-besaran di Awal Kemerdekaan Indonesia

- 18 Agustus 2020, 08:30 WIB
Iring-iringan truk infanteri Belanda saat Operasi Produk, agresi militer Belanda yang pertama.*
Iring-iringan truk infanteri Belanda saat Operasi Produk, agresi militer Belanda yang pertama.* /Wikimedia Common

Selain itu adanya blokade Belanda yang menutup pintu keluar masuk perdagangan RI yang mengakibatkan barang-barang dagangan pemerintah RI tidak dapat diekspor.

Baca Juga: Dalil tentang Ziarah Kubur dan Terjemahannya

Adapun alasan Belanda melakukan blokade adalah :

  1. Untuk mencegah dimasukkannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia
  2. Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik Asing lainnya.
  3. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh bukan bangsa Indonesia.

Akibat dari adanya blokade tersebut Belanda mengharapkan  timbulnya keadaan sosial ekonomi yang buruk dan kekurangan kebutuhan barang impor.

Dengan adanya inflasi yang tak terkendalikan Belanda mengharapkan akan timbul kegelisahan dan keresahan sosial, sehingga dapat menumbuhkan kebencian terhadap pemerintah Republik.

Baca Juga: Pertunjukan Musik Virtual HUT ke-75 RI, Raisa Andriana Tampil Memukau

Namun dengan usaha-usaha pemerintah untuk menembus blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda, mampu menstabilkan perekonomian Indonesia.

Pada bulan Februari 1946 diadakan konferensi ekonomi dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak.

Pada tanggal 19 Januari 1947 dibentuklahPlanning Board (Badan Perancang Ekonomi). Badan perancang ini merupakan badan yang tetap yang tugasnya untuk membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Journal UNY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah