Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam pertandingan Liga Inggris 2021/2022, Chelsea saat ini menduduki empat besar yang aman dan duduk pada urutan ketiga klasemen.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menilai sembilan bulan terakhir ini akan menjadi penentuan Chelsea akan berakhir sukses atau tidak.
"Dari pertandingan pertama kami pada 11 Agustus 2021, kemenangan adu penalti Piala Super UEFA telah menaklukan Villarreal," ucap Thomas Tuchel dilansir dari laman resmi Chealsea FC.
Thomas Tuchel juga membahas pertemuan terakhir seringkali juga dibahayakan oleh adu penalti. Bahkan menurutnya adu penalti itu jauh lebih turun dari Standar Klub Chelsea.
Hal itu tentu saja membuat Tuchel di tahun ini lebih sibuk untuk melatih The Blues.
Pada pertandingannya yang ke 62 dan terakhir dari kampanye Liga Inggris, menjelang pertemuan dengan Leicester, Thomas Tuchel diminta untuk menilai penampilan timnya.
Thomas Tuchel mengatakan posisi Chelsea masih aman, meskipun masih banyak tugas dengan pemainnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Chelsea vs Leicester City, Asa The Blues Pertahankan Posisi 3
Namun bagi pelatih berkebangsaan Jerman itu masih dapat ditoleransi karena timnya telah berjuang dengan corona dan banyak pemain yang mengalami cedera panjang.
“Musim ini masih baik-baik saja. Mengingat keadaan kami berjuang dengan corona dan cedera jangka panjang, situasi menjadi berubah tidak dapat diprediksi oleh siapa pun," tambah Thomas Tuchel.
Meskipun harus menelan kalah lawan Liverpool dapa final Piala FA kemarin, Thomas Tuchel mengungkapkan bangga kepada pemain Chelsea.
Baca Juga: Liverpool Berhasil Mengalahkan Southampton, Klopp: Ini Seperti Memiliki Ferrari di Garasi
“Setelah peluit Piala FA dibunyikan, saya memberi tahu tim bahwa saya bangga bagaimana kami memainkan pertandingan itu. Hanya saja, jika tentang dua adu penalti, kalau memenangkannya, itu mungkin salah satu musim paling sukses yang pernah Chelsea mainkan, dengan empat gelar," ujar Thomas Tuchel.
Kenyataan pahit kalah dalam dua adu penalti membuat upaya lebih Thomas Tuchel untuk tim agar keberhasilan segera dicapai.
Tak muluk untuk berharap, dirinya ingin menang dalam pertandingan melawan Leicester City dan setidaknya naik menjadi urutan nomor tiga di klasemen Liga Inggris.
“Mudah-mudahan kami berada di urutan ketiga, begitu juga perkembangannya,” tambahnya.
Tak hanya dalam Liga Inggris Premier, Chelsea seringkali dijadikan urutan nomor tiga klub terbesar oleh seluruh dunia. Maka dari itu, Thomas Tuchel bersikeras untuk mengubah stereotipe yang ada.
Baca Juga: Perjuangan Liverpool di Liga Inggris Belum Berakhir, Masih Tersisa Satu Pertandingan Lagi
“Kami terus-menerus berada di tiga besar di liga terberat. Kami telah bersaing dengan tim terbaik yang pernah ada di liga ini. Jadi untuk perspektif lain, kami memiliki banyak ambisi dan menamankan mindset yang belum puas," ujar Thomas Tuchel.
Salah satu pemain yang jarang tampil adanya Callum Hudson-Odoi. Meskipun Thomas Tuchel menginginkan Hudson-Odoi bermian lebih banyak di musim ini.
Namun kenyataannya pemain sayap yang telah bermain 28 kali itu tidak hadir sejak kemenangan Piala FA di Luton pada awal Maret.
“Dia (Hudson-Odoi) masih dalam pelatihan individu, tetapi tidak masuk dalam pelatihan tim,” tutur Thomas Tuchel.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris Liverpool Vs Southampton di St Mary’s, The Reds Unggul 2-1
“Seperti Ben Chilwell, dia akan datang lebih awal ke pramusim, untuk memulai program individu dan kembali pada 2 Juli untuk pelatihan tim.” tambahnya.
Diperkirakan pemain kunci Chelsea akan kembali dalam kampanye 2022/2023 mendatang, Thomas Tuchel segera menjelaskan mengapa sanksi akan terus membuat masalah Chelsea selama musim panas.
“Kami terlambat membuat rencana untuk para pemain. Liverpool dan City sudah memperbaiki skuat mereka. Kami sudah terbawa sedih karena kehilangan pemain kunci. Kami tidak meningkatkan skuad, kami sedang membangunnya kembali. Ini tantangan baru, tetapi kami siap menghadapi tantangan itu," ujar Thomas Tuchel.
Meskipun masih belum tahu jelas bagaimana susunan pemain pada pramusim Liga Inggris 2022/2023 mendatang, Thomas Tuchel berjanjia untuk membawa energi yang penuh dan sebisa mungkin menolak untuk berpikir hal-hal yang negatif.***
