6 Fakta dan Mitos Tentang Diabetes Ini Justru Salah Kaprah, Pastikan Tak Keliru

13 November 2020, 20:30 WIB
ILUSTRASI Diabetes. /pixabay /

RINGTIMES BANYUWANGI - Diabetes merupakan penyakit kronis yang paling banyak diderita oleh masyarakat di seluruh dunia. Penyakit kronis ini ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa darah.

Glukosa sendiri sebenarnya berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh. Namun, kadar gula yang terlalu menumpuk dalam darah akan menimbulkan berbagai risiko serta gangguan pada organ tubuh.

Jika tidak terkontrol dengan baik, hal ini akan menimbulkan komplikasi berbahya yang membahayakan nyawa manusia.

Baca Juga: 8 Jenis Makanan Khusus Penderita Diabetes, Efektif Turunkan Gula Darah

Penderita diabetes memiliki batasan tertentu untuk konsumsi makanan dan minuman tertentu untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap stabil.

Beberapa orang sering salah kaprah dalam mengartikan dan mengerti menganai mana fakta dan mitos yang terhadap risiko, penyebab, dan gejala pada penyakit kronis ini.

Seperti  yang dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari laman healthline.com, berikut adalah fakta dan mitos mengenai penyabab dan larangan tertentu terhadap penyakit diabetes dan penderitanya.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini Picu Kenaikan Gula Darah, Diharamkan Bagi Penderita Diabetes

1. Konsumsi gula menyebabkan diabetes

Menurut American Diabetes Association dalam healthline, makan terlalu banyak gula saja tidak hanya menyebabkan diabetes, tetapi juga mungkin berpangaruh terhadap jenis penyakit lain.

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh genetika dan mungkin respons autoimun terhadap pemicu . Diabetes tipe 2 disebabkan oleh faktor genetik dan berbagai faktor risiko, beberapa di antaranya berkaitan dengan gaya hidup.

Kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, usia di atas 45 tahun, dan tidak banyak bergerak hanyalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan diabetes.

Dalam suatu studi terbaru menunjukkan bahwa minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, dan fruit punch, tinggi kalori kosong berisiko diabetes.

Baca Juga: 8 Jenis Buah Tinggi Serat, Cocok untuk Penderita Kolesterol dan Diabetes

2. Penderita diabetes meminimalisir konsumsi karbohidrat

Sebenarnya, karbohidrat bukanlah tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Yang menjadi masalah bukanlah karbohidrat itu sendiri, tetapi jenis karbohidrat dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Faktanya, tidak semua karbohidrat diciptakan sama. Makanan yang rendah pada skala indeks glikemik (GI), ukuran seberapa cepat makanan dengan karbohidrat dapat mempengaruhi kadar gula darah, adalah pilihan yang lebih baik daripada makanan dengan GI tinggi.

Beberapa contoh karbohidrat baik bagi penderita diabetes adalah oatmeal yang digulung atau dipotong, kemudian roti gandum, dan buncis dan polong-polongan kering.

Sebaiknya Anda juga memilih makanan dengan beban glikemik (GL) yang lebih rendah.

Begitu Anda memilih karbohidrat yang sehat, Anda tetap perlu mengatur porsi karbohidratnya, karena terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi.

Baca Juga: 7 Jenis Buah Terbaik yang Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

3. Dilarang makan makanan dari olahan tepung

Makanan bertepung mengandung karbohidrat, dan, seperti dijelaskan di atas, karbohidrat dapat masuk ke dalam rencana makan penderita diabets.

Akan lebih baik jika penderita diabetes memilih karbohidrat tinggi serat dan kurang diproses untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan sambil tetap mengelola gula darah Anda.

4. Penderita diabetes tidak boleh konsumsi alkohol

Alkohol dalam jumlah sedang tidak masalah jika diabetes Anda terkendali.

The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan bahwa perempuan minum tidak lebih dari satu minuman beralkohol per hari dan bahwa laki-laki tidak pergi lebih dari dua. Satu minuman adalah 5 ons anggur, 12 ons bir, atau 1,5 ons minuman keras suling.

Namun, setelah mengonsumsinya penderita diabetes disarankan untuk memantau kadar gula darah Anda selama 24 jam setelah minum.

Sebanarnya, alkohol berpotensi menyebabkan gula darah penderita diabetes untuk turun di bawah tingkat normal, mengganggu pengobatan, dan mencegah hati memproduksi glukosa.

Baca Juga: Konsumsi Labu Siam Ampuh untuk Sembuhkan Asam Urat Hingga Diabetes, Simak Penjelasnnya

5. Produk bebas gula itu sehat

Produk olahan bebas gula dianggap sehat oleh penderita diabetes dan tidak menimbulkan risiko. Tetapi jangan berasumsi bahwa label bebas gula pada suatu produk membuatnya sehat.

Mungkin masih mengandung banyak karbohidrat, lemak, atau kalori. Pastikan untuk memeriksa label nutrisi untuk kandungan karbohidrat total.

Baca Juga: 3 Resep Mahkota Dewa Untuk Ampuh Sembuhakan Asam Urat Hingga Diabetes Kronis

6. Lemak tidak dibutuhkan penderita diabetes

Menurut American Heart Association, memiliki diabetes tipe 2 meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Sebagian dari hubungan ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak penderita diabetes mengalami kelebihan berat badan. Mereka seringkali memiliki tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol darah yang tidak sehat juga.

Untuk menurunkan risiko masalah jantung, hindari lemak trans dan batasi lemak jenuh dalam makanan.

Makan makanan yang kaya lemak jenuh, seperti produk susu tinggi lemak dan makanan yang digoreng, dapat menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan kadar kolesterol tidak sehat, dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler