Inilah 6 Penyebab Kolesterol Jahat Bersarang pada Tubuh Anda

19 November 2020, 21:30 WIB
Kadar gula tinggi dan kadar kolesterol akan datang bersamaan dan disusul dengan serangan jantung tiba-tiba. Ketiganya memiliki sebab akibat dan sangat berisiko. /Freepik

RINGTIMES BANYUWANGI – Kolesterol merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang banyak menyerang laki-laki maupun wanita dewasa tanpa menunjukkan gejala tertentu.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah manusia. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dengan kolesterol tinggi, tubuh dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, timbunan ini tumbuh, sehingga menyulitkan cukup darah untuk mengalir melalui arteri yang terkadang bisa pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: 8 Obat Penurun Kolesterol Jahat Non-Statin, Aman untuk Hati dan Alternatif Lainnya

Faktor penyebab kolesterol tinggi bisa saja karena faktor genetik atau keturunan, tetapi seringkali merupakan hasil dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat. Sehingga membuatnya dapat dicegah dan diobati. 

Pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan pengobatan herbal maupun medis dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi.

Dirangkum oleh ringtimesbanyuwangi.com dari lama mayoclinic.org, kolesterol dibawa melalui darah Anda, melekat pada protein. Kombinasi protein dan kolesterol ini disebut lipoprotein. 

Baca Juga: 9 Jenis Obat Ini Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi, Ketahui Juga Efek Sampingnya

Ada berbagai jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein, yakni Lipoprotein densitas rendah (LDL). LDL, atau kolesterol "jahat", mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubu.

Dan Lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol "baik", mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kolesterol jahat bersarang dalam darah dan tubuh adalah sebagai berikut.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Ampuh untuk Mengobati Flu, Salah Satunya Jahe

1. Kosumsi makanan berkolesterol

Konsumsi makanan tertentu yang mengandung lemak jenuh, ditemukan dalam produk hewani, dan lemak trans dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

Jenis makanan ini biasanya ditemukan dalam beberapa kue dan kerupuk yang dipanggang secara komersial.

Popcorn microwave juga dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Makanan yang tinggi kolesterol, seperti daging merah dan produk susu penuh lemak, juga akan meningkatkan kolesterol Anda.

2. Kegemukan

Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 hingga obasitas dapat meningkatkan risiko tinggi terhadap kolesterol jahat.

Baca Juga: Hindari 5 Minuman Ini Agar Asam Lambung Tak Naik Lagi

3. Kurang olah raga

Olahraga membantu meningkatkan HDL atau kolesterol "baik" tubuh Anda sekaligus meningkatkan ukuran partikel yang membentuk LDL, atau kolesterol "jahat", yang membuatnya berbahaya.

4. Merokok

Merokok merusak dinding pembuluh darah kemudian membuatnya lebih rentan menumpuk timbunan lemak dan meningkatkan kadar kolesterol jahat. 

Merokok juga dapat menurunkan tingkat HDL, atau kolesterol "baik".

5. Usia

Karena proses kimiawi, kesehatan tubuh manusia berubah seiring bertambahnya usia, risiko kolesterol tinggi Anda meningkat. 

Misalnya, seiring bertambahnya usia, kemampuan hati Anda untuk menghilangkan kolesterol LDL menjadi berkurang sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Baca Juga: Asam Urat Kambuh? Atasi dengan Konsumsi Buah Nanas Segar, Simak Penjelasannya

6. Diabetes

Gula darah tinggi berkontribusi pada tingkat kolesterol berbahaya yang lebih tinggi yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan kolesterol HDL. 

Tingginya kadar gula dalam darah juga dapat merusak lapisan arteri.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan kolesterol yang berbahaya dan endapan lain di dinding arteri (aterosklerosis). Timbunan (plak) ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

Nyeri dada

Jika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terpengaruh, pasien kolesterol mungkin mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Jual Ginjal demi Beli iPhone, Kini Harus Jalani Cuci Darah Seumur Hidup

Serangan jantung

Jika plak robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak yang menghalangi aliran darah atau pecah dan menyumbat arteri di bagian hilir. 

Jika aliran darah ke bagian jantung berhenti, maka seseorang akan mengalami serangan jantung.

Stroke

Mirip dengan serangan jantung, stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler