Waspadai 3 Risiko Berbahaya Akibat Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala

- 11 November 2020, 10:15 WIB
Efek Tekanan Darah Tinggi
Efek Tekanan Darah Tinggi /PIXABAY/Stevepb

RINGTIMES BANYUWANGI - Tekanan darah tinggi seringkali merupakan kondisi tanpa gejala, tapi hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. Dapat berlangsung selama bertahun-tahun sebelum gejalanya menjadi jelas.

Biasanya, tekanan darah tinggi atau hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120.
 
Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala dan menyerang secara tiba-tiba. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
 
Tekanan darah tinggi dapat diminimalisasi dengan gaya hidup sehat yang dimulai dari pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat. 

Jika tekanan darah tinggi tidak diobati, bisa jadi penderitanya mengalami komplikasi yang serius, bahkan fatal.

Dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, risiko berbahaya akibat darah tinggi antara lain sebagai berikut.

Baca Juga: 5 Pengobatan Alami, Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi dari Rumah

1. Kerusakan arteri

Arteri yang sehat bersifat fleksibel dan kuat. Darah mengalir dengan bebas dan tidak terhalang oleh arteri dan pembuluh yang sehat.

Tekanan darah tinggi membuat arteri lebih keras, lebih kencang, dan kurang elastis. Kerusakan ini memudahkan lemak makanan untuk disimpan di arteri.

Hal tersebut dapat membatasi aliran darah. Kerusakan ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, penyumbatan, dan akhirnya, serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Diet Sehat, Rekomendasi Makanan untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

2. Kerusakan hati

Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja terlalu keras. Tekanan yang meningkat di pembuluh darah memaksa otot jantung untuk memompa lebih sering dan dengan kekuatan lebih dari yang seharusnya dilakukan oleh jantung yang sehat.

Hal tersebut dapat menyebabkan jantung membesar. Jantung yang membesar meningkatkan risiko beberapa penyakit. Contohnya, gagal jantung, aritmia,  kematian jantung mendadak, dan serangan jantung.

3. Kerusakan otak

Otak mengandalkan suplai darah kaya oksigen yang sehat untuk bekerja dengan baik. Tekanan darah tinggi dapat mengurangi suplai darah ke otak.

Penyumbatan sementara aliran darah ke otak disebut dengan transient ischemic attacks (TIA). Biasanya orang-orang menyebutnya dengan istilah stroke ringan.

Baca Juga: 7 Bahaya Kesehatan Serius, Bahkan Tekanan Darah Tinggi, Jangan Diabaikan

Penyumbatan aliran darah yang signifikan menyebabkan sel-sel otak mati. Ini yang dimaksud adalah stroke.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi daya ingat dan kemampuan untuk belajar, mengingat, berbicara, dan bernalar.

Mengobati tekanan darah tinggi seringkali tidak menghapus atau membalikkan efek yang tidak terkontrol. Namun, hal itu menurunkan risiko untuk masalah di masa depan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah