9 Tanda dan Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Mudah Lapar Hingga Nyeri

- 14 November 2020, 22:45 WIB
ILUSTRASI Sering Merasa Lapar Karena Diabetes.*
ILUSTRASI Sering Merasa Lapar Karena Diabetes.* /Pixabay

RINGTIMESBANYUWANGI - Diabetes merupakan penyakit kronis yang paling banyak diderita oleh  masyarakat Indonesia bahkan di seluruh dunia. Penyakit kronis ini ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa darah.

Glukosa sendiri sebenarnya berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh. Namun, kadar gula yang terlalu menumpuk dalam darah akan menimbulkan berbagai risiko serta gangguan pada organ tubuh.

Jika tidak terkontrol dengan baik, hal ini akan menimbulkan komplikasi berbahya yang membahayakan nyawa manusia.

Baca Juga: Gula Darah Turun Drastis dengan Cuka Apel dan Kayu Manis, Begini Cara Mudahnya

Sebelum diabetes menggerogoti sistem kekebalan tubuh manusia, diabetes memiliki tanda-tanda dan gejala yang ditunjukkan.

Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari laman medicalnewstoday.com, berikut adalah tanda dan gejala awal yang ditunjukkan oleh penyakit diabetes.

1. Sering Buang Air Kecil

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. 

Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.

Baca Juga: 7 Tips Alami Turunkan Gula Darah Secara Signifikan, Pastikan Diabetes Terkontrol

2. Meningkatnya Rasa Haus

Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan. 

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.

3. Selalu Merasa Lapar

Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang mereka makan.

Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.

Baca Juga: Imsomnia Sebabkan Diabetes Tipe 2, Berikut Bahaya dan Risiko Kurang Tidur

4. Merasa Sangat Lelah

Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah atau lelah. 

Kelelahan ini terjadi akibat kurangnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

5. Penglihatan Kabur

Kelebihan gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah kecil di mata, yang bisa menyebabkan penglihatan kabur. Penglihatan kabur ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata dan bisa datang dan pergi.

Jika penderita diabetes pergi tanpa pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah, dan kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.

Baca Juga: Hindari 7 Jenis Makanan dan Minuman Ini Jika Tak Ingin Asam Urat Melonjak Seketika

6. Perlambatan Penyembuhan Luka dan Luka

Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, sehingga dapat mengganggu sirkulasi darah. 

Akibatnya, luka kecil dan luka pun bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh. Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.

7. Kesemutan, Mati Rasa, Nyeri di Tangan atau Kaki

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh. Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan nyeri atau sensasi kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.

Kondisi ini dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetesnya.

Baca Juga: 7 Cara Cegah Diabetes Tipe 2 Semakin Parah, Penderita Lebih Bugar Sepanjang Hari

8. Bercak Kulit Gelap

Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga dapat menandakan risiko diabetes yang lebih tinggi. Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.

9. Gatal dan Infeksi Jamur

Kelebihan gula dalam darah dan urin menyediakan makanan untuk jamur, yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi jamur cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap, seperti mulut, area genital, dan ketiak.

Daerah yang terkena biasanya gatal, tetapi seseorang mungkin juga mengalami rasa terbakar, kemerahan, dan nyeri.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x