9 Jenis Obat Ini Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi, Ketahui Juga Efek Sampingnya

- 19 November 2020, 18:30 WIB
Statin merupakan jenis obat penurun kolesterol yang efektif untuk menurunkan LDL dengan cepat, namun memiliki efek samping seperti nyeri otot hingga pembengkakan pada hati./
Statin merupakan jenis obat penurun kolesterol yang efektif untuk menurunkan LDL dengan cepat, namun memiliki efek samping seperti nyeri otot hingga pembengkakan pada hati./ /Pixabay/Qimono

RINGTIMES BANYUWANGI – Jika Anda didiagnonas memiliki kadar kolesterol yang tinggi, hal pertama yang harus Anda lakukan melakukan gaya hidup sehat dan jalani pengobatan.

Beberapa pasien kolesterol tinggi mungkin juga melakukan olahraga dan diet ekstra untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

Tetapi dokter juga pasti akan merekomendasikan Anda minum obat untuk mengendalikan kadar kolesterol untuk meminimalisir risiko. 

Baca Juga: Hindari 5 Minuman Ini Agar Asam Lambung Tak Naik Lagi

Kemungkinan besar obat pertama yang akan dokter resepkan untuk menurunkan kadar kolesterol Anda  adalah statin.

Akan tetapi, masih banyak jenis obat lain yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat “LDL” dalam tubuh dengan efek samping yang berbeda.

Berikut adalah sembilan jenis obat penurun kolesterol yang dirangkum telah dirangkum oleh ringtimesbanyuwangi.com dari mayoclinic.org, yang terbukti efektif untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dengan kelebihan dan efek sampingnya masing-masing.

Baca Juga: Mampu Menghilangkan Nyeri Haid sampai Mencegah Kanker, Begini Manfaat Jahe bagi Kesehatan,

1. Statin

Jenis obat penurun kolesterol ini terdiri dari Atorvastatin (Lipitor), Fluvastatin (Lescol XL), Lovastatin (Altoprev), Pitavastatin (Livalo), Pravastatin (Pravachol), Rosuvastatin (Crestor), dan Simvastatin (Zocor).

Golongan dari statin memiliki kebelihan untuk menurunkan LDL dan trigliserida; sedikit meningkatkan HDL.

Efek samping yang mungkin bereaksi pada beberapa orang akab berbeda, diantaranya adalah menimbulkan nyeri otot, dan nyeri, peningkatan kadar gula darah (yang memungkinkan diabetes).

Jika berinteraksi dengan jus grapefruit, kemungkinan efek samping yang akan terjadi adalah sembelit, mual, diare, sakit perut, hingga kram.

Baca Juga: Asam Lambung Sering Kambuh? Konsumsi 8 Makanan Ini Untuk Meredakannya

2. Resin pengikat asam empedu

Jenis obat ini terdiri dari Cholestyramine (Prevalite), Colesevelam (Welchol), dan Colestipol (Colestid).

Ketiganya memiliki manfaat untuk menurunkan kadar LDL atau kadar kolesterol jahat.

Dari manfaat tersebut, kemungkinan efek samping yang ditimbulkan adalah sembelit, perut kembung, mual, banyak mengeluarkan gas, hingga rasa mulas.

3. Penghambat penyerapan kolesterol

Jenis obat ini adalah Ezetimibe (Zetia).

Berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dengan kelebihan dapat menurunkan LDL, dan sedikit menurunkan trigliserida dengan sedikit meningkatkan HDL.

Efek samping dari konsumsi jenis obat ini adalah merasakan sakit perut, rasa kelelahan yang berlebihan, dan nyeri otot.

Baca Juga: Asam Urat Kambuh? Atasi dengan Konsumsi Buah Nanas Segar, Simak Penjelasannya

4. Penghambat penyerapan kolesterol kombinasi dan statin

Obat penurun kolesterol jahat dari jenis ini adalah Vytorin (ezetimibe-simvastatin).

Jenis ini memiliki kelebihan dengan menurunkan kadar kolesterol jahat “LDL” dan trigliserida; namun dapat meningkatkan HDL, yakni kolesterol baik yang dibutuhkan oleh tubuh.

Efek samping yang akan ditimbulkan adalah sakit perut, kelelahan, gas, sembelit, sakit perut, kram, nyeri otot, nyeri dan kelemahan kemungkinan interaksi dengan jus jeruk bali.

5. Fibrates

Jenis ini terdiri dari Fenofibrate (Antara, Lipofen, lainnya), dan Gemfibrozil (Lopid).

Manfaat dari jenis obat ini unruk menurunkan kolesterol jahat dan menurunkan trigliserida. Kemungkinan besar jenis obat ini juga dapat meningkatkan HDL.

Efek samping dari konsumsi jenis obat ini biasanya mual, sakit perut, sakit kepala, pusing.

Baca Juga: 5 Bahan Dapur Ini Ampuh Mengatasi Batuk Berdahak, Salah Satunya Kunyit

6. Niacin

Resep Niacin baisanya adalah niacin (Niacor, Niaspan).

Dengan manfaat untuk menurunkan LDL dan trigliserida, dan meningkatkan HDL dalam darah.

Kemerahan pada wajah dan leher, gatal-gatal, sakit perut, gula darah meningkat kemungkinan besar efek samping yang akan ditimbulkan.

7. Asam lemak

Jenis asam lemak terdiri dari omega-3, resep suplemen asam lemak omega-3 (Lovaza)
Icosapent ethyl (Vascepa).

Selain menurunkan kadar kolesterol jahat “LDL”, jenis obat ini juga dapat menurunkan trigliserida dan dapat meningkatkan HDL.

Bersendawa, rasa amis, hingga gangguan pencernaan biasanya ditimbulkan setelah konsumsi jenis obat ini.

Baca Juga: Bougenville Bermekaran Rimbun dan Sehat, Gunakan Trik Mudah Ini

8. Kombinasi statin dan penghambat saluran kalsium

Jenis obat ini ialah, Amlodipine-atorvastatin (Caduet).

Kelebihan dari jenis obat ini dapat menurunkan LDL dan trigliserida hingga menurunkan tekanan darah.

Berikan efek samping seperti, kemerahan pada wajah dan leher, pusing, jantung berdebar-debar, nyeri otot dan kelemahan; kemungkinan jika interaksi dengan jus jeruk bali.

9. Obat suntik

Jenis obat suntik yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah adalah Alirocumab (Praluent) dan Evolocumab (Repatha).

Jenis obat ini dapat menurunkan LDL, sering digunakan pada orang yang memiliki kondisi genetik yang menyebabkan kadar LDL sangat tinggi atau yang memiliki penyakit jantung dan yang kolesterolnya sulit dikendalikan dengan obat lain.

Efek samping yang mungkin ditimbulkan adalah rasa gatal-gatal, bengkak, nyeri atau memar di tempat suntikan; ruam; gatal-gatal; hingga pembengkakan pada saluran hidung.

Baca Juga: Manfaatkan 3 Bahan dan Limbah Ini Sebagai Pupuk Alami untuk Berbagai Jenis Tanaman Hias

Kebanyakan obat kolesterol menurunkan kolesterol dengan sedikit efek samping, tetapi efektivitasnya bervariasi dari orang ke orang. 

Jika Anda memutuskan untuk minum obat kolesterol, dokter Anda mungkin merekomendasikan tes fungsi hati secara berkala untuk memantau efek obat pada hati Anda.

Namun, akan lebih baik jika Anda meninggalkan jenis statin untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Mengingat efek samping yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi tubuh.

Perlu Anda ingat bahwa pentingnya pilihan gaya hidup sehat. Obat dapat membantu mengontrol kolesterol Anda, tetapi gaya hidup juga penting dan menentukan kesehatan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah