Gula darah tinggi berkontribusi pada tingkat kolesterol berbahaya yang lebih tinggi yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan kolesterol HDL.
Tingginya kadar gula dalam darah juga dapat merusak lapisan arteri.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan kolesterol yang berbahaya dan endapan lain di dinding arteri (aterosklerosis). Timbunan (plak) ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
Nyeri dada
Jika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terpengaruh, pasien kolesterol mungkin mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Baca Juga: Seorang Pria Nekat Jual Ginjal demi Beli iPhone, Kini Harus Jalani Cuci Darah Seumur Hidup
Serangan jantung
Jika plak robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak yang menghalangi aliran darah atau pecah dan menyumbat arteri di bagian hilir.
Jika aliran darah ke bagian jantung berhenti, maka seseorang akan mengalami serangan jantung.
Stroke