Update Virus Corona 14 Mei, Indonesia Menduduki Peringkat 37 di Dunia

14 Mei 2020, 09:10 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay/Matryx

RINGTIMES BANYUWANGI  - Sampai saat ini, beberaapa negara masih mencatat adanya pelonjakan kasus virus corona baru (COVID-19) yang signifikan.

Virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut kini sudah menyebar ke 212 negara.

Dikutip RINGTIMES BANYUWANGI  dari laman World o Meters, per Kamis pagi, 12 Mei 2020, pandemi COVID-19 di dunia telah melebihi 4,4 juta kasus.

Baca Juga: 10.000 Pendeta GBI Bandung Klaster Covid-19 Terbanyak? Simak Faktanya

Sumber Berjudul: Update Virus Corona di Dunia Kamis 14 Mei 2020, Indonesia Berada di Peringkat 37 Dunia

Secara global, terdapat sebanyak 80.466 kasus baru, sehingga total keseluruhan menjadi 4.417.903.

Dari 4.417.903 kasus yang terkonfirmasi, 297.382 di antaranya meninggal dunia dan 1.648.397 lainnya dinyatakan sudah sembuh.

Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang memiliki jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia, pagi ini mereka mengonfirmasi adanya 18.951 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 1.427.587.

Baca Juga: Hindari 7 Jenis Makanan ini Jika Anda Ingin Turunkan Berat Badan

Korban jiwa akibat COVID-19 di AS juga masih menjadi yang terbanyak di dunia, mereka mencatat adanya 1.604 kematian baru, sehingga jumlah total saat ini mencapai 85.029.

Tiongkok kembali mengonfirmasi adanya 7 kasus baru COVID-19, sehingga totalnya menjadi 82.926. Sementara itu, jumlah korban jiwa di Negara Tirai Bambu tersebut tidak mengalami penambahan, yakni 4.633 kematian.

Negara di Benua Asia lainnya, India mengonfirmasi adanya 3.763 kasus COVID-19 baru, sehingga jumlah total saat ini menjadi 78.055.

Baca Juga: Tahu Mengapa Diet Karbo Tak Berhasil? Simak 9 Alasan Dibawah ini

Adapun tiga negara yang memiliki kasus terbanyak di Eropa, yakni Spanyol, Rusia dan juga Britania Raya (UK).

Spanyol menjadi negara dengan dampak terburuk di Eropa, mereka mencatat adanya 1.575 kasus baru, sehingga total keseluruhan mencapai angka 271.095.

Kemudian Rusia menemukan adanya 10.028 kasus baru, sehingga totalnya hampir menyamai Spanyol, yakni 242.271 kasus.

Baca Juga: Yuk Simak Fatwa Panduan MUI Mengenai Sholat Idul Fitri Saat Pandemi

Lalu UK yang mencakup Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara mengonfirmasi adanya 3.242 kasus baru, sehingga kini totalnya menjadi 229.705.

Diketahui, kematian yang diakibatkan oleh COVID-19 di UK pun masih menjadi yang terbanyak di Eropa.

Dari 229.705 kasus yang tercatat di UK, sebanyak 33.186 pasien telah kehilangan nyawa mereka.

Baca Juga: Yuk Simak Fatwa Panduan MUI Mengenai Sholat Idul Fitri Saat Pandemi

Selain itu, Italia, Prancis dan Jerman masing-masing mencatat 222.104, 178.060 dan 174.098 kasus COVID-19.

Di dataran Timur Tengah, Turki masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, mereka memiliki 143.114 kasus yang terkonfirmasi, dengan 3.952 di antaranya meninggal dunia.

Di bawah Turki diduduki oleh Iran yang memiliki sebanyak 1.958 kasus tambahan, sehingga totalnya menjadi 112.725.

Baca Juga: Tak Perpanjang PSBB, WHO Ingatkan Potensi Gelombang Kedua Covid-19

Di Asia Tenggara, Singapura, Indonesia dan Filipina masih menjadi tiga negara yang mengalami dampak terburuk akibat COVID-19.

Singapura mengonfirmasi adanya 675 kasus baru, sehingga total menjadi 25.346. 

Sedangkan Indonesia yang diketahui saat ini menduduki peringkat ke-37 di dunia mencatatkan adanya 689 kasus baru, sehingga jumlah total keseluruhan menjadi 15.438.

Baca Juga: 'Perempuan Tanah Jahanam' Dapat Disaksikan di GoPlay 20 Mei 2020

Selanjutnya, Filipina memiliki kasus yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia, yaitu sebanyak 11.618 kasus.

Di Amerika Selatan, Brazil dan Peru menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, masing-masing memiliki sebanyak 185.838 dan 76.306 kasus yang terkonfirmasi.(Penulis:  Sophia Tri Rahayu) 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler