Mengharukan, Muslim Turki Menyambut Seruan Salat Pertama Kali di Hagia Sophia

11 Juli 2020, 17:00 WIB
UNESCO sangat menyayangkan keputusan Turki yang mencabut status museum Hagia Sophia di Istanbul dan akan menjadikannya masjid. /PIXABAY/Narya/

RINGTIMES BANYUWANGI - Bagi Muslim di Turki, hari ini mungkin adalah sebuah momen yang paling membahagiakan.

Pasalnya, untuk pertama kalinya, azan dikumandangkan untuk memanggil para jamaah agar salat di masjid tersebut.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com, Mahkamah Agung Turki baru saja mencabut keputusan kabinet yang menetapkan Hagia Sophia sebagai museum selama beberapa dekade.

Baca Juga: Begini Ungkapan PCNU Terkait Penghapusan Khilafah di Ikrar Kesetiaan pada Pancasila

Dengan begitu, per Jumat 10 Juli 2020, Hagia Sophia kembali menjadi masjid usai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkannya lewat akun Twitter @RTErdogan.

Kebijakan ini disambut oleh banyak warga Turki. Mereka semua berkumpul dan bersuka ria untuk merayakan keputusan tersebut.

Meskipun banyak Negara Barat yang mengecam, masyarakat Turki tetap berupaya dalam mengembalikan fungsi Hagia Sophia seperti di masa Utsmani dahulu.

Para warga Turki pun beramai-ramai datang ke halaman Hagia Sophia untuk merekam momen bersejarah ini.

Baca Juga: Di Tahun Ajaran Baru Ini, Meski Belajar Jarak Jauh Siswa Baru Harus Tetap Punya Seragam?

Terlihat, ratusan orang memenuhi lapangan dengan ponsel dan atribut kebanggaan mereka.

Beberapa juga ada yang membawa bendera Turki modern berwarna merah darah dengan lambang bulan sabit dan bintang di tengahnya.

Ada pula yang membawa bendera Utsmani berwarna hitam dengan emblem kebanggaannya.

Video itu diunggah oleh netizen Turki, salah satunya akun @poeticlass pada Jumat malam, 10 Juli 2020.

Baca Juga: Pemeriksaan Polisi Kepada Sejumlah Karyawan dan Kerabatnya atas Kematian dari Editor Metro TV

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Video Detik-detik Azan Pertama di Hagia Sophia, Disambut Meriah Warga Turki

"Azan pertama di Hagia Sophia setelah keputusan Turki mengembalikannya menjadi masjid lagi," tulisnya.

"Momen yang hebat," pungkasnya.

Dalam video tersebut, terlihat orang-orang tak sabar untuk mendengar momentum paling mengharukan bagi Muslim Turki.

Dalam rekaman lain, terdengar tepukan dan teriakan meriah dari warga Turki yang menyambut seruan salat dari Hagia Sophia.

Baca Juga: Sulit Move On?, Kenali Enam Kesalahan ini Kenapa Kamu Sulit Move On

Satu hal lagi yang membuat Hagia Sophia kembali menjadi bagian dari Turki ialah ketiadaan tiket masuk yang biasa dikenakan ketika difungsikan sebagai museum.

"Pintu masuk Museum Hagia Sophia berbiaya 100 Lira Turki. Kini gratis. Saya tinggal di Istanbul dan hanya melihat isinya sekali ketika masih sembilan tahun," tuturnya.

"Itu sangat mahal ketika saya tumbuh menjadi pelajar. Nonmuslim bisa mengunjunginya seperti ketika datang ke masjid biru yang jaraknya 3 menit saja," lanjutnya.

"Namanya sekarang berubah ke nama lama ketika masih menjadi masjid. Sekarang, Ayasofya-i Kebir Mosque (Masjid Besar Ayasofya)," terangnya.

"Nama itu tercatat dalam akta tahun 1936 yang dimasukkan oleh yayasan Ebulfatih Sultan Mehmet," pungkasnya.***( Mahbub Ridhoo Maulaa / Pikiran Rakyat)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler