RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang pendiri perusahaan transportasi online Fahim Saleh ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan.
Ditemukan di apartemennya pada Senin, 13 Juli 2020 siang, dengan kondisi kepala Fahim terpisah dari tubuhnya alias terpenggal. Bahkan anggota tubuh yang lain pun tampak dimutilasi.
Di dekat jasadnya ditemukan sebuah gergaji listrik. Ditulis BBC, Kepolisian setempat membenarkan hal itu.
Baca Juga: Ternyata, Sifat Pesimis bisa Berpengaruh Buruk pada Kebiasaan Tidur Seseorang
Sumber dari kepolisian New York mengumumkan, diduga kuat tewasnya Fahim Saleh di tangan pembunuh profesional.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, Fahim Saleh terlihat memasuki gedung apartemen tempatnya tinggal pada hari Senin.
Ia tak sendirian melainkan bersama seorang lelaki yang mengenakan masker.
Meski begitu, kepolisian di sana belum mengumumkan secara resmi kematian Fahim Saleh. Fahim adalah pendiri startup Gokada dan Pathao.
Baca Juga: Beberkan Hasil Autopsi, Polisi Panggil Dua Saksi Baru Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
Informasi mengenai tewasnya Fahim sudah disampaikan Pathao melalui akun Instagram mereka, @pathaobd.Ucapan bela sungkawa mereka sampaikan, berikut menyertakan foto Fahim.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan kematian yang tragis dan tiba-tiba dari pendiri serta CEO kami, Fahim Saleh," tulis Gokada, Rabu 15 Juli 2020.
Fahim Saleh merupakan anak imigran asal Bangladesh yang sudah mulai merintis startup sejak masih di bangku sekolah menengah. Dari buah pikirannya lahir sejumlah startup populer di Nigeria, Bangladesh, dan Nepal.
Pada tahun 2015 ia telah mendirikan Pathao, sebuah perusahaan transportasi online terkemuka di Bangladesh dan Nepal.
Kemudian ia juga mengembangkan Gokada, aplikasi yabg mirip Gojek di Nigeria. Fahim meninggal dalam usia 33 tahun.***( Lucky M. Lukman / Galamedia News)