Kim Jong-un Bagi-bagi Pistol Sebagai Peringatan Akhir Perang Korea

27 Juli 2020, 21:55 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /- Foto: Antara

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un berfoto bersama para jenderal dengan pose bak gengster dalam rangka peringatan gencatan senjata yang menjadi akhir Perang Korea.

Sementara di Korea Selatan, para veteran melakukan upacara dengan mengenakan masker dan tetap menjaga jarak. Peringatan dilakukan kedua Korea yang mengakhiri permusuhan pada tahun 1953 atau 67 tahun lalu.

Di Korea Selatan acara itu diperingati oleh para veteran melakukan upacara dengan memakai masker serta saling menjaga jarak, Peringatan tersebut dilakukan kedua Korea sebgai akhir dari permusuhan pada tahun 1953 atau 67 tahun lalu.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Bagi-bagi Pistol, Peringati Perang Korea Kim Jong-un Berfoto Bersama Para Jenderal Bak Gengster

Baca Juga: Semakin Memanas, China Tutup Kantor Konsulat AS di Chengdu

Seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dikutip Galamedianews dari DailyMail, sebelumnya semenanjung Korea  terbagi menjadi dua hingga menyebabkan jutaan keluarga terpisah oleh Zona Demiliterisasi.

Untuk memperingati hari tersebut, Kim Jong-un membagikan pistol kepada puluhan jenderal dan perwira senior yang berjanji setia pada Korea Utara.

Sebelumnya akhir pekan ini Korea Utara melaporkan kasus pertama infeksi Covid-19 setelah selama berbulan-bulan mengaku bebas dari pandemi corona yang melanda dunia. Berbeda dengan di Korea Selatan, sesi foto Kim dilakukan tanpa masker ataupun  menjaga jarak.

Perang Korea yang berlangsung selama tiga tahun menelan jutaan korban jiwa. Konflik dimulai 70 tahun lalu tepatnya pada 1950 ketika Komunis Utara menyerbu Selatan yang didukung AS.

Baca Juga: Kabur dari Jepang ke Lebanon, Mantas Bos Nissan Dibantu Anaknya Pakai Mata Uang Kripto

Korut yang kala itu dipimpin Kim Il Sung, kakek dari Kim Jong-un  berusaha menyatukan kembali Korea yang terbagi menjadi dua kekuatan politik berbeda atas dorongan Moskow dan Washington pada akhir Perang Dunia II.

Korut yang didukung Tiongkok dan Soviet berjuang melawan Korea Selatan dan koalisi PBB yang dipimpin AS. Permusuhan berakhir pada 27 Juli 1953 dengan gencatan senjata yang tidak pernah direvisi menjadi perjanjian damai.

Korea Utara kemudian membangun persenjataan nuklir dengan alasan  melindungi diri dari invasi AS meski berujung sanksi internasional. Sementara itu Pyongyang menjadikan gencatan senjata sebagai kemenangan  dari Perang Pembebasan Tanah Air.

Kantor berita resmi KCNA melaporkan Kim menghadiahi para jenderal pistol yang dinamai Paektu, gunung berapi di perbatasan Cina-Korea yang dianggap sebagai tempat kelahiran spiritual rakyat Korea.

Baca Juga: KPK Telah Jebloskan 76 Tersangka Kasus Korupsi ke Penjara Selama Tahun 2019

Foto-foto memperlihatkan kepala staf umum Wakil Marsekal Pak Jong Chon  duduk di sebelah kanan Kim. Sementara itu, komandan Komando PBB dan Pasukan AS di Korea, Jenderal Robert Abrams mengatakan Perang Korea merupakan tragedi besar dalam sejarah manusia.

AS sejauh ini menempatkan 28.500 tentara di semenanjung selatan Korea. Dalam sambutannya Jenderal Robert Abrams mengatakan, “Kebebasan tidak bisa dicapai tanpa pengorbanan, demikian juga dengan  perdamaian."***(Mia Fahrani/Galamedianews)

Editor: Dian Effendi

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler