Ketika Patroli di Perbatasan Dua Negara, Drone Militer Israel Jatuh di Lebanon

- 27 Juli 2020, 20:00 WIB
PESAWAT nirawak RQ-4 Global Hawk milik angkatan udara AS.*
PESAWAT nirawak RQ-4 Global Hawk milik angkatan udara AS.* /US Air Force via Fox News/

RINGTIMES BANYUWANGI - Ketika sedang patroli di perbatasan kedua negara pada hari Minggu, salah satu drone militer Israel jatuh di wilayah Lebanon. Militer Zionis mengklaim bahwa tak ada informasi yang akan bocor dengan hilangnya kendaraan udara nirawak tersebut.

"Tidak ada kekhawatiran bahwa ada informasi yang bocor," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui seorang juru bicaranya, Senin (27/7/2020).

Menurut laporan dari Channel 12, drone militer jatuh karena kegagalan teknis dan bukan karena ditembak jatuh.

Baca Juga: Peristiwa 27 Juli: Pecahnya Kudatuli, Hingga Pembukaan Olimpiade London

Militer Israel juga telah mengintensifkan operasi pemantauannya di sepanjang perbatasan dengan Lebanon setelah pembunuhan seorang anggota Hizbullah yang berbasis di Lebanon dalam serangan udara di Suriah selatan.

IDF mengatakan bahwa pihaknya menanggapi amunisi yang ditembakkan ke Israel dari wilayah Suriah yang dikendalikan oleh rezim Damaskus.

Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Drone Israel Jatuh Usai Mengudara di Lebanon, Ternyata Ini...," Pemerintah Israel belum mengomentari berita tentang pembunuhan anggota Hizbullah. Namun, IDF menegaskan bahwa pihaknya akan mengamankan perbatasan Israel dengan Lebanon dalam upaya nyata untuk mempertahankan diri terhadap kemungkinan aksi pembalasan dari kelompok tersebut.

Baca Juga: Demi Taruhan Seorang Pria Menelan Tabung Gas

"Sesuai dengan penilaian situasi dan rencana pertahanan Komando Utara, perubahan akan diterapkan pada penentuan posisi unit IDF di distrik militer dan sipil untuk memperkuat keamanan di sepanjang perbatasan utara," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Tahun lalu, IDF mengklaim telah memberikan pukulan besar bagi operasi Hizbullah, dengan mengatakan pihaknya telah menutup banyak terowongan bawah tanah yang telah digali kelompok itu dari wilayah Lebanon yang mengarah ke Israel.***

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x