Beribadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19, Kerajaan Arab Saudi Inginkan ini

28 Juli 2020, 17:35 WIB
Ilustrasi Jutaan jamaah Haji Wukuf di Arafah /Jurnal Presisi //Jurnal Presisi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Di Kerajaan Arab Saudi menginginkan semua peziarah dalam keadaan selamat, sehat, serta aman saat melakukan ibadah haji di tengah penyebaran virus COVID-19.

Seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari ANTARA, Hal itu diungkapkan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh bin Taher Benten saat membuka Simposium Grand Haji tahunan ke-45 pada Senin (27/7) waktu setempat dengan tema tentang Peraturan Kesehatan Masyarakat dan Aplikasi Ilmiah mereka Berdasarkan Pedoman dan Praktik Nabi.

Simposium tersebut digelar secara virtual dan dihadiri oleh sejumlah menteri, akademisi, dokter, dan konsultan, seperti dilansir Saudi Press Agency, Selasa.

Baca Juga: Pasukan Milisi Hizbullah Lakukan Serangan Mendadak Terhadap Israel

Simposim tersebut dimulai dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an.

Sesi pembukaan dengan judul 'Dari Haji ke Dunia' dipimpin oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh bin Taher Benten.

Pada awal sesi, Menteri Benten menyampaikan pidato di mana ia memuji Allah SWT karena memberikan rahmat kepada Kerajaan Arab Saudi dengan kehormatan melayani Dua Masjid Suci, Islam dan Muslim.

Baca Juga: 6 Cara Mengurangi Nyeri Ataupun Kram saat Haid

"Dari era mendiang Raja Abdulaziz Al Saud hingga era penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan HRH Putra Mahkota, Kerajaan Arab Saudi selalu menjadi pelopor dalam menyebarkan Islam dan melayani Muslim," ujar Menteri Haji dan Umrah.

Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi menjaga keamanan, kesehatan, dan keselamatan para peziarah.

Hal itu dilakukan mulai dari era almarhum pendiri Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al Saud, sampai era Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan HRH Putra Mahkota, yang masih dan merawat Dua Masjid Suci dan pengunjung mereka.

Baca Juga: Kiai Hamid Pasuruan, Ulama Besar Pengagum Imam al-Ghazali

Al-Sheikh mengatakan bahwa ritual haji tahun ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan hati-hati untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah haji.

Dia mengatakan bahwa otoritas terkait dari pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci bergabung untuk mempersiapkan diri untuk melayani para peziarah.

Sementara itu, Penasihat di Pengadilan Kerajaan Arab Saudi dan Anggota Dewan Cendekiawan Senior Saad bin Nasser Al-Shathri mengatakan seorang peziarah dapat belajar sejumlah pelajaran selama melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: LAGU DANGDUT : Lirik Lagu ‘Memandangmu’ oleh Ikke Nurjanah

Pasalnya, ceramah, pidato, dan khotbah biasanya diberikan di tempat Dua Masjid Suci, masjid-masjid lain dan di platform media.

Mengatasi masalah kesehatan jamaah haji, pemerintah Saudi dan otoritas terkait mempertimbangkan pengaturan yayasan kesehatan dan menciptakan kondisi untuk menjaga kesehatan jamaah haji.

Pemerintah berupaya dengan segala cara untuk menghilangkan penyebab virus COVID-19.

Baca Juga: Kiai Hamid Pasuruan, Ulama Besar Pengagum Imam al-Ghazali

Terkait keputusan untuk melaksanakan haji tahun ini dengan jumlah jamaah terbatas, ia mengatakan bahwa keputusan itu merupakan langkah bijaksana dan sesuai dengan tujuan Syariah Islam dalam melestarikan agama, melakukan ritual, dan menyelamatkan hidup pada saat yang sama.***

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler