RINGTIMES BANYUWANGI – Saat ini tengah terjadi penembakan di luar gedung putih saat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sendiri sedang melakukan konferensi pers harian pada Senin, 10 Agustus 2020.
Akibat dari suara tembakan itu menyebabkan Agen Rahasia AS, mengevakuasi Trump dari ruang rapat podium.
Bahkan para reporter yang tengah mengikuti konferensi pers tersebut, tidak diizinkan untuk keluar dari gedung.
Baca Juga: Melalui Serangan Udara, Israel Bombardir Pos Milik Hamas di Jalur Gaza Hingga Hancur
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Video Detik-detik Donald Trump Dievakusi saat Ada Penembakan di Luar Gedung Putih
Penembakan tersebut terjadi pada pukul 17.51 waktu setempat, hanya beberapa menit setelah konferensi pers Trump sedang digelar.
Seorang Agen Rahasia AS mendekati dan memberi tahu presiden untuk segera meninggalkan ruangan.
Tampak Presiden AS, Donald Trump dengan tenang mengikuti agen rahasia keluar dari ruangan konferensi pers.
Baca Juga: Lirik Lagu Pop Steven Pasaribu : Belum Siap Kehilangan
Trump dengan tidak tergesa-gesa mengikuti agen tersebut dan Gedung putih dengan cepat menutup siaran langsung.
Momen evakuasi Donald Trump dibagikan oleh aku Twitter @JenniferJJacobs yang merupakan salah satu reporter dari media Bloomberg.
Dalam unggahanyan akun Twitter @JenniferJJacobs menuliskan, momen dimana Presiden AS, Donald Trump di evakuasi dan seorang agen mengunci ruang konferensi pers dari luar.
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Negara ini Kalahkan AS
"TRUMP DIEVAKUASI dari ruang konferensi pers Gedung Putih oleh Dinas Rahasia AS. Seorang agen mengunci pintu ruang briefing dari luar," tulisnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @JenniferJJacobs, yang diunggah pada 11 Agustus 2020.
Tetapi Trump tak memiliki rincian mengenai penembakan itu kecuali bahwa orang tersebut bersenjata.
"Ada penembakan di luar Gedung Putih dan tampaknya terkendali dengan sangat baik," ujarnya dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari laman Politico.
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Negara ini Kalahkan AS
Dalam kesempatan itu Trump sampaikan rasa terima kasihnya kepada agen yang melindunginya karena melakukan pekerjaan dengan cepat dan sangat efektif.
Trump mengatakan dia dibawa ke Oval Office dan dia memiliki kepercayaan tinggi pada agen rahasia.
Dia tampak tidak terpengaruh saat kembali ke ruang konferensi pers dan mengatakan dia tidak terganggu oleh kejadian itu.
Baca Juga: Media Pembelajaran Menjadi Sarana Penting Dalam Proses Belajar Mengajar
"Apakah saya terlihat bingung?," ujar Trump menjawab pertanyaan seorang reporter.
Menurut Trump dunia kini menjadi tempat yang bebahaya bakan itu adalah suatu hal yang tidak aneh untuk selama berabad-abad.
Sejak protes mulai bermunculan di Amerika Serikat, di depan Gedung Putih para agen rahasia membangun penghalang berat di sekitar halaman kantor sekaligus kediaman presiden itu.
Baca Juga: ‘Tidak Bisa Dijalankan’: Gubernur Cuomo dan Kentucky Beshear Mengikuti Perintah Eksekutif Trump
Bangunan, yang biasanya dapat dilihat dengan mudah dari berbagai titik yang terbuka untuk umum, sekarang dikelilingi oleh lapisan pagar dan dinding.
Ketika ditanya apakah dia merasa prihatin bahwa seseorang dapat terlibat dalam baku tembak yang begitu dekat dengan Gedung Putih meskipun ada penghalang.
Trump mengatakan kejadian itu 'relatif jauh' dan menepis anggapan bahwa kemungkinan orang tersebut telah melanggar apa pun.
Baca Juga: Bolehkah Membaca Pujian Sebelum Sholat Berjamaah? Berikut Ketentuannya
Juru bicara Layanan Medis Darurat dan Kebakaran DC Doug Buchanan membenarkan bahwa Dinas Rahasia telah menelepon untuk meminta bantuan 'untuk pasien dengan luka tembak' sekitar pukul 17.55 waktu setempat.***( Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)