China Janji Sumbangkan 500 Ribu Vaksin Covid-19 ke Filipina untuk Pemulihan Pasca Pandemi

- 17 Januari 2021, 13:00 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi/China Janji Sumbangkan 500 ribu Vaksin Covid-19 ke Filipina
Menteri Luar Negeri China Wang Yi/China Janji Sumbangkan 500 ribu Vaksin Covid-19 ke Filipina /ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI – Bertujuan untuk meningkatkan upaya pemulihan pasca pandemi, China janji sumbangkan 500 ribu dosis vaksin Covid-19 ke Filipina.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memberlakukan salah satu penguncian terpanjang dan terketat di dunia untuk menahan virus pada Maret tahun lalu, sehingga membuat salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia terhenti.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Baca Juga: AS Klaim Miliki Bukti Baru Bahwa Virus Corona Mungkin Berasal dari Laboratorium China

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Reuters.com, Minggu, 17 Januari 2021, begini pernyataan diplomat senior, Wang Yi.

“Sebagai teman Filipina dan tetangga terdekat Anda, kami akan berdiri teguh bersama rakyat Filipina sampai virus ini kalah,” kata diplomat senior China, Wang Yi dalam pertemuan dengan menteri luar negeri Filipina.

Pembicaraan Wang di Manila tersebut mengakhiri kunjungan selama seminggu ke empat negara Asia Tenggara.

Duterte telah menjalin hubungan yang lebih hangat dengan Beijing sejak menjabat pada tahun 2016, dengan mengesampingkan perselisihan teritorial dengan imbalan janji bantuan, pinjaman, dan hibah.

“China memainkan peran yang sangat penting dalam menghidupkan kembali ekonomi kawasan kami,” kata Duterte pada hari Sabtu.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Kepada 6 Pejabat Pro-China atas Penangkapan Massal di Hong Kong

“Mari kita lakukan semua yang kita bisa untuk menghidupkan kembali kegiatan ekonomi antara Filipina dan China,” kata Duterte menambahkan.

China mengatakan dan telah janji akan sumbangkan 500 ribu dosis vaksin Covid-19 ke Filipina, tanpa mengatakan vaksin mana yang akan ditawarkan.

Dengan hampir 499 ribu kasus virus corona, dan hampir 9.900 kematian, Filipina memiliki jumlah infeksi dan kematian tertinggi kedua di kawasan itu setelah Indonesia.

Tetapi, Manila telah membuntuti negara-negara tetangga dalam mengamankan dosis vaksin. Duterte mengatakan dia lebih suka mendapatkan vaksin Covid-19 dari China atau Rusia.

Baca Juga: Obat Alami untuk Membersihkan Ginjal, Cobalah Teh Biji Semangka

Baca Juga: Muncul Gerakan Tolak Vaksin Covid-19, BPOM Pastikan Aman

Filipina membeli 25 juta dosis vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh pembuat vaksin China Sinovac Biotech, dengan 50 ribu dosis pertama diharapkan tiba pada Februari.

Mereka juga menandatangani kontrak komersil untuk skema kereta api senilai 940 juta dolar, 71 kilometer (44 mil) di utara ibu kota, kata duta besar Beijing untuk Manila dalam sebuah pernyataan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x