Aplikasi Pengubah Wajah, Deepfake Banyak Memakan Korban untuk Dijadikan Konten Pornografi

- 21 Februari 2021, 06:00 WIB
Ilystrasi - Aplikasi Pengubah Wajah, Deepfake Banyak Memakan Korban Untuk Dijadikan Konten Pornografi
Ilystrasi - Aplikasi Pengubah Wajah, Deepfake Banyak Memakan Korban Untuk Dijadikan Konten Pornografi /Pixabay.com

Menjadi terlalu mudah untuk membuat foto telanjang dalam dari wanita mana pun, baik itu artis, konglomerat maupun orang biasa.

Aplikasi pengubah wajah untuk tujuan ekspres ini telah muncul berulang kali meskipun dengan cepat dilarang.

Ada DeepNude pada 2019, misalnya, dan bot Telegram pada 2020. Kode yang mendasari untuk "menanggalkan" foto wanita tetap ada di repositori open-source.

Baca Juga: Wanita Saudi Dijatuhi Hukuman Mati, Usai Membunuh Pembantunya Asal Bangladesh

Akibatnya, ruang lingkup pelecehan telah berkembang cukup pesat karena aplikasi pengubah wajah ini cukup mudah diakses.

Sekarang target bukan hanya selebritas dan influencer Instagram, tetapi juga individu pribadi menurut Giorgio Patrini, CEO dan kepala ilmuwan Sensity.

Dalam kasus bot Telegram, Sensity menemukan setidaknya ada 100.000 korban, termasuk gadis di bawah umur.

Baca Juga: Gletser Himalaya Meletus, Menewaskan 14 Orang dan 170 Lainnya Hilang

“Saya dapat menempatkan wajah saya ke wajah seorang bintang dalam klip dari sebuah film jadi saya juga bisa menempatkan wajah orang lain pada sesuatu yang pornografi,'” kata Sophie Mortimer, yang mengelola Saluran Bantuan Revenge Porn nirlaba Inggris.

Dalam konteks pandemi, tren ini bahkan lebih mengkhawatirkan. Mortimer mengatakan beban kasus saluran bantuan hampir dua kali lipat sejak dimulainya penguncian.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Technology Review


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x