"Itu benar-benar berbalik dengan sangat cepat. Saya pulang ke rumah hanya tiga hari setelah saya diberi obat. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti mengapa saya tiba-tiba menjadi lebih baik - tetapi saya percaya itu tergantung pada itu," ujar dr Geraldine McGroarty.
Geraldine McGroarty menjadi orang pertama yang berbicara mengenai pengalamannya menggunakan obat yang pada awalnya dikembangkan untuk mengobati Ebola.
Baca Juga: Benarkah Asap Rokok dan Vape Bisa Tularkan Virus Corona? Ini Faktanya
Para peneliti mengatakan bahwa kesembuhannya kemungkinan juga disebabkan oleh usia dan kebugarannya, karena banyak pula yang mengambil bagian dalam percobaan, namun tidak beruntung.
Dr. Geraldine McGroarty dinyatakan cukup sehat untuk pulang beberapa hari kemudian setelah meminum obat.
"Mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk sepenuhnya pulih dari ini. Jangan meremehkan COVID-19 atau melebih-lebihkan seberapa baik tubuh Anda akan melawannya," katanya.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Sakit Hati Lantaran Anaknya di Perkosa, Sang Ayah Bunuh Tetangganya