"Polisi memang menggunakan gas untuk membubarkan kerumunan malam itu. Namun kami belum menerima keluhan resmi, belum ada simpatisan yang lapor dan berbicara dengan Kepolisian Columbus," ungkap Robin.
Baca Juga: Penggunaan Makser yang Baik dan Benar,Berikut Saran dari Dokter Reisa
Robin menambahkan, dirinya meminta untuk teman-teman Sarah yang ikut dalam aksi tersebut agar segera memberikan laporan kepada pihak kepolisian.
"Sekali lagi, kami mendorong siapa pun yang bersamanya pada tanggal 28, 29 atau 30 Mei, sebelum dia pergi ke rumah sakit, agar berbicara dengan Kantor Koroner Kabupaten Montgomery atau Kepolisian Columbus," tambahnya.
Diketahui, Sarah merupakan alumni dari Universitas Ohio, dirinya mengambil gelar dalam program Lingkungan, Ekonomi, Pengembangan dan Keberlanjutan Sekolah.
Beberapa waktu lalu, Sarah menghabiskan waktu liburan musim panasnya untuk meneliti industri panen di Guatemala bersama dengan rekan-rekannya.
Baca Juga: Simak! Berikut ini adalah Tips Untuk Menghindari Rambut Rontok
Menurut orang-orang terdekatnya, Sarah saat ini sedang mencari pekerjaan yang mempromosikan kebijakan lingkungan, iklim dan penggunaan lahan secara positif.
Sarah juga memiliki mimpi untuk membantu kehidupan para pekerja imigran dan masyarakat-masyarakat adat.( Sarah Nurul Fatia).